Sebanyak 5.480 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) formasi tahun 2024 menerima Surat Keputusan (SK) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena, Kamis (24/7/2025). Suasana haru terasa saat penyerahan SK, karena satu PPPK telah meninggal dunia sebelum dilantik.
Dia adalah Gregoriana Kagarni Roga. Guru SMKN 3 Ende itu sebelumnya sudah lolos sebagai PPPK dan tinggal menunggu penyerahan SK PPPK tahap I. Namun, Gregoriana meninggal dunia di RSYD Prof. Dr. W Z Yohanes Kupang pada Senin (21/7/2025). Dia mengembuskan napas terakhir karena sakit kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melki menekankan ribuan PPPK yang dilantik hari ini merupakan awal baru pengabdian kepada negara maupun masyarakat NTT. Melki juga mengajak seluruh peserta menundukkan kepala seraya mendoakanGregoriana.
"Laksanakan amanah ini dengan penuh tanggung jawab, jaga kehormatan sebagai abdi negara, dan hadirkan karya nyata yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat," ujarnya dalam upacara penyerahan SK PPPK di Stadion Oepoi Kupang, Kamis.
Ia juga menekankan pemberian SK PPPK menjadi bukti penghargaan pemerintah atas pengabdian tulus, kerja keras, serta komitmen tinggi dalam melayani rakyat NTT.
"Saya percaya, dengan status baru ini, Saudara-saudari akan semakin terpacu untuk bekerja lebih profesional, akuntabel, dan penuh integritas, guna mendukung program-program pembangunan yang telah kita canangkan bersama," ujar Melki.
Dia menegaskan para PPPK harus menjadi bagian penting dalam mempercepat pelayanan publik, meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat layanan kesehatan, serta memperlancar administrasi dan pelayanan teknis di seluruh sektor pemerintahan.
Melki berharap ribuan PPPK turut andil dalam mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) yang naik dari Rp1 ,4 triliun menjadi Rp 2,8 triliun.
"Kehadiran Saudara-saudari diharapkan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kinerja birokrasi, yang pada akhirnya akan mendongkrak PAD," kata politikus Partai Golkar itu.
"Target ini, menurutnya hanya dapat dicapai bila seluruh aparatur berkontribusi aktif dengan inovasi dan kerja nyata di lapangan," imbuh dia.
(hsa/hsa)