.webp)
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, blusukan di Pasar Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia menemukan sejumlah bahan pokok dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Salah satunya Minyakita, minyak goreng subsidi.
"Kami memantau harga beberapa bahan pokok. Salah satu yang kita pantau adalah Minyakita, minyak. Dengan kehadiran kami di sini mengetahui ada beberapa yang harga jual di atas HET," ungkap Dyah seusai memantu harga bahan pokok di Pasar Batu Cermin, Labuan Bajo, Rabu (23/7/2025).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan harga mahal bahan pokok yang melampaui HET di Labuan Bajo disebabkan biaya distribusi yang tinggi. Diketahui, berbagai bahan pokok itu didatangkan dari Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain melihat kenyataan di lapangan seperti apa, kami mencoba mencarikan solusi terbaiknya. Karena segala sesuatu hal itu ternyata berasal dari sistem distribusi, di mana pasokannya itu dari Jawa Timur," kata Dyah.
"Jadi memang salah satu kendala terbesar karena secara geografis cukup jauh dari Jawa Timur. Otomatis akan berdampak terhadap biaya atau cost logistik itu tadi," imbuhnya.
Kemendag, Dyah berujar, perlu mencarikan solusi terkait persoalan harga bahan pokok itu. Ia berjanji akan menyerap berbagai aspirasi yang ditemukan saat turun ke lapangan.
Dalam kesempatan itu, Dyah juga sempat berdialog dengan pedagang di sejumlah lapak yang didatanginya. Ia mengeklaim tak ada keluhan dari pedagang di Pasar Batu Cermin tersebut.
"Pemantauan harga lain, kurang lebih stabil. Namun, atas dasar penemuan-penemuan ini akan menjadi catatan untuk kami di Kementerian Perdagangan," pungkasnya.
Dyah memantau harga bahan pokok di Pasar Batu Cermin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat Fransiskus S Sodo. Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manggarai Barat Gabriel Bagung dan Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Labuan Bajo, Karyudi.
(iws/iws)
