Rangkaian ibadah haji di Tanah Suci sudah selesai. Ribuan jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) akan pulang secara bertahap ke Indonesia. Namun, di antara mereka ada yang tidak akan kembali. Total, sebanyak 11 jemaah haji NTB meninggal di Tanah Suci.
Jemaah terbanyak yang meninggal berasal dari Lombok Tengah, yakni berjumlah tiga orang. Kepala Subbagian Humas Kanwil Kemenag NTB Karya Gunawan mengatakan total jemaah haji meninggal capai 11 orang.
"Pagi ini ada tambahan dua orang jemaah meninggal dari Lombok Tengah bernama Amak Indi dan Amak Murni," kata Gunawan dihubungi detikBali, Selasa (10/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunawan mengatakan dari data di Siskohat, 11 orang jemaah haji yang meninggal dunia kebanyakan karena penyakit jantung.
Sementara itu, terkait kepulangan jemaah haji, Gunawan melanjutkan, jemaah haji NTB yang pulang ke Indonesia terbagi dalam 12 kelompok terbang (kloter). Secara bertahap, mereka akan tiba di Bandara Internasional Lombok mulai Kamis (12/6/2025) hingga Sabtu (27/6/2025).
Kedatangan jemaah haji akan diawali Kloter 1 Lombok Barat yang tiba di Mataram pada Kamis (12/6/2025) pukul 00.30 Wita. Total ada 393 penumpang menggunakan Garuda Indonesia Flight Number GIA 5401 JED.
Kloter terakhir yang tiba adalah Kloter 12 Lombok Barat, Sumbawa, dan Dompu. Kloter ini diisi oleh 221 penumpang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 5412 JED. Mereka dijadwalkan tiba di Mataram pada pukul 02.10 Wita, Sabtu (27/6/2025).
Daftar jemaah haji asal NTB yang meninggal dunia di Tanah Suci:
1. Sulaeman asal Lombok Timur.
2. Muhamad Majid asal Mataram.
3. Yoso Pawiro asal Mataram.
4. Sulaiman asal Lombok Barat.
5. Idrus asal Bima.
6. Muhammad Nurdin asal Sumbawa.
7. Amin asal Lombok Timur.
8. Zainuddin Lombok Tengah
9. Sahrir Mukmin Kabupaten Bima.
10. Amak Indi asal Lombok Tengah.
11. Amak Murni asal Lombok Tengah.
(hsa/mud)