5 Siswa Lombok Tengah Keracunan Menu MBG, Ada Bakteri E-Coli di Telur

5 Siswa Lombok Tengah Keracunan Menu MBG, Ada Bakteri E-Coli di Telur

Edi Suryansyah - detikBali
Jumat, 09 Mei 2025 13:02 WIB
Seporsi menu makan bergizi gratis di SDN 4 Sanur, Senin (17/2/2025).
Foto: Ilustrasi menu MBG. (dok. Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Lombok Tengah -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Tengah menemukan kandungan bakteri Escherichia coli (E-coli) pada menu makan bergizi gratis (MBG) yang menyebabkan lima siswa keracunan pada Rabu (23/4/2025). Hal itu berdasarkan pemeriksaan terhadap dua sampel makanan yang diambil.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lombok Tengah, Suardi, mengatakan memastikan penyebab keracunan lima siswa di SDN Repuk Tunjang, Desa Pringgarata, Kecamatan Pringgarata, itu karena E-coli. Kesimpulan itu berdasarkan hasil uji laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) NTB.

"Sampel makanan yang diperiksa itu ada nasi putih, kemudian kacang, tumis kangkung, telur bumbu, dan buah salak. Yang terindikasi mengandung E-coli itu telur bumbu dan kacang goreng itu," kata Suardi di Praya, Lombok Tengah, Jumat (9/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suardi menduga menu MBG itu tercemar lantaran petugas dapur kurang hati-hari terhadap kebersihan. Biasanya, E-coli muncul ketika mencuci tangan tidak menggunakan sabun.

"Mungkin pengelola makanan tidak membasuh tangan dengan sabun kemudian memegang bahan makanan sehingga tercemar E-coli," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Suardi, para penyedia menu MBG seharusnya memperhatikan kebersihan bahan makanan dengan mencuci tangan hingga bersih. Dia juga menyarankan para petugas menggunakan masker saat menyajikan makanan.

"Pengelolaan harus mencuci bersih peralatan dan tempat menaruh makanan sebelum diantarkan," imbuhnya.

Selain itu, keracunan juga dipengaruhi faktor imun atau daya tahan tubuh manusia yang berbeda-beda. Maka, Suardi berujar, bukan hal aneh jika hanya lima siswa yang keracunan, meski ada banyak porsi makanan yang sama.

"Ini memang tetap tergantung dari imun tubuh. Mungkin dia lagi lemas tadi tidak sarapan atau lagi sakit. Tapi kalau antibodinya bagus bisa saja tidak kena," tandas Suardi.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads