Seekor paus berukuran besar ditemukan terdampar di Pantai Barate, Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/5/2025) pagi. Mamalia laut itu ditemukan dalam kondisi mati.
Kapolsek Fatuleu Iptu Markus Tameno mengatakan bangkai paus tersebut hingga kini masih berada di lokasi dan belum dievakuasi oleh pihak terkait.
"Ya ini bangkainya masih ada di lokasi dan belum dievakuasi," ujar Markus kepada detikBali, Senin malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Markus, paus itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat bernama Def Fanggidae bersama sejumlah rekannya saat dalam perjalanan menuju Pantai Barate. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Poto, Aipda Stefenson Radjah.
Setelah mendapat laporan, Aipda Stefenson langsung berkoordinasi dengan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN), nelayan, serta pemerintah desa dan kecamatan untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami masih menunggu penanganan lanjutan dari instansi yang berwenang karena bangkai paus berpotensi menimbulkan dampak lingkungan bagi masyarakat sekitar," jelas Markus.
Ia menambahkan, penyebab kematian paus belum diketahui dan masih dalam proses penyelidikan. Polisi juga sempat kesulitan mengirimkan laporan karena terkendala sinyal internet di wilayah tersebut.
"Kami sudah mengimbau kepada warga di sana agar tidak mendekati bangkai paus dan tetap menunggu arahan dari petugas guna menghindari resiko kesehatan maupun gangguan ekosistem," pungkasnya.
(dpw/dpw)