Pengantin Baru di Lombok Gantung Diri gegara Istri Main TikTok

Pengantin Baru di Lombok Gantung Diri gegara Istri Main TikTok

Sanusi Ardi W - detikBali
Jumat, 02 Mei 2025 21:48 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pria tewas gantung diriΒ di Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, NTB,Β Jumat (2/5/2025). (Foto: Dok.Β Humas Polres Lombok Timur)
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pria tewas gantung diriΒ di Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, NTB,Β Jumat (2/5/2025). (Foto: Dok.Β Humas Polres Lombok Timur)
Lombok Timur -

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria berinisial I ditemukan tewas gantung diri di Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengantin baru berusia 33 tahun itu mengakhiri hidupnya seusai bertengkar dengan sang istri yang suka bermain TikTok.

"Menurut keterangan saksi, korban dan istri baru seminggu menikah. Seusai Salat Magrib, korban mengakhiri hidupnya, sempat beradu mulut dengan istrinya karena sang istri suka pegang HP main TikTok," ujar Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, Jumat (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mengakhiri hidup, I menemui istrinya ketika makan malam dan sempat meminta maaf. Selain bertengkar dengan istri, I sebelumnya juga pernah menanyakan cara mendapatkan uang.

"Korban pernah berbicara dengan istrinya untuk menanyakan di mana mencari uang sepuluh juta rupiah," imbuh Nikolas.

Nikolas mengungkapkan I ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung seutas tali di lorong sebelah rumah sekitar pukul 22.30 Wita, Kamis (1/5/2025). Melihat kondisi I itu, istrinya pun berteriak dan meminta pertolongan.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya bekas tali saja pada leher korban. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan korban dan menolak untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads