Jemaah Haji Lombok Tengah Dilarikan ke RS karena Aterosklerosis

Kabar Haji 2025

Jemaah Haji Lombok Tengah Dilarikan ke RS karena Aterosklerosis

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 02 Mei 2025 19:38 WIB
Kabid Haji Kanwil Kemenag NTB Lalu Muhammad Amin (tengah) bersama Petugas Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantina Kesehatan Kelas I Mataram Hairul Yamin (dua dari kiri) saat konferensi pers, Jumat (2/5/2025).
Kabid Haji Kanwil Kemenag NTB Lalu Muhammad Amin (tengah) bersama Petugas Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantina Kesehatan Kelas I Mataram Hairul Yamin (dua dari kiri) saat konferensi pers, Jumat (2/5/2025). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dilarikan ke RSUD Provinsi NTB karena mengalami aterosklerosis atau penyumbatan pada pembuluh darah. Jemaah tersebut bernama Lalu Muhammad (26).

"Benar, kami rujuk ke RSUD Provinsi karena yang bersangkutan alami penyumbatan di pembuluh darahnya," kata Petugas Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, Hairul Yamin dalam konferensi pers di Asrama Haji NTB, Jumat sore (2/5/2025).

Hairul yang akrab disapa Arul menjelaskan kondisi Lalu Muhammad kini sudah stabil setelah mendapat penanganan medis. Namun, belum bisa dipastikan apakah dia bisa berangkat bersama rombongan kloter 2 pada Sabtu (3/5/2025) pukul 06.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa akan ditunda keberangkatannya itu belum pasti, tapi ada potensi penundaan. Paling tidak 5 jam sebelum keberangkatan kami pastikan dia dalam kondisi stabil," ujarnya.

52 Jemaah Gagal Berangkat

Sementara itu, sebanyak 52 JCH asal Lombok Tengah dipastikan batal berangkat pada kloter kedua karena visa mereka belum diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lombok Tengah, Lalu Syamsul Hadi, menyebut kejadian ini juga terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Benar, ada jemaah haji yang tidak jadi berangkat tadi. Yang 52 itu yang nggak terbit visanya di kloter 2," kata Syamsul kepada detikBali, Jumat (2/5/2025).

Sebagai gantinya, JCH dari kloter 6 yang sudah memiliki visa langsung dipersiapkan untuk mengisi kekosongan. Seluruh pengganti telah masuk ke Asrama Haji NTB Embarkasi Lombok dan menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Ya sudah masuk ke Asrama Haji untuk semua pengganti yang gagal berangkat di kloter kedua ini. Nanti akan dilakukan cek kesehatan," kata Hairul.

Dari total 384 JCH asal Lombok Tengah, 59 persen masuk kategori risiko tinggi, sementara 159 orang masuk dalam kategori risiko sedang.

"Profil kesehatan jemaah haji masih kelompok rentan ini memerlukan perhatian khusus selama di Arab Saudi," tambah Hairul.

Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin, memastikan 52 JCH yang gagal berangkat akan diberangkatkan pada kloter berikutnya.

"Ini lantaran visa para jemaah belum dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi. Kami posisinya masih menunggu," kata Amin.

Diketahui, total JCH yang diberangkatkan pada kloter kedua terdiri dari 189 laki-laki dan 195 perempuan. JCH tertua berusia 92 tahun berasal dari Kecamatan Praya, sementara yang termuda berusia 22 tahun dari Kecamatan Pringgarata.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads