Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencabut Surat Izin Praktik (SIP) dua dokter anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Hal itu menyusul meninggalnya seorang perempuan bernama Maria Yunita saat hendak melahirkan di rumah sakit tersebut. Dugaan sementara, ibu dan anak itu meninggal karena tidak adanya dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak mau bekerja di RS karena permintaan mereka tidak dipenuhi. Sudah dimediasi dengan pihak RS, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dan Bupati Sikka, tapi dua anak ini tetap tidak mau bekerja," ujar Laka Lena, Jumat (11/4/2025).
Informasi yang dihimpun, dua dokter anestesi disebut mogok kerja dan menolak menandatangani kontrak dengan RSUD TC Hillers dengan alasan tidak menyepakati besaran insentif yang akan diterima. Adapun, besaran insentif yang ditawarkan rumah sakit itu sebesar Rp 20 juta.
Laka Lena menjelaskan seorang dokter memiliki sumpah profesi dan harus menjalankannya. Menurutnya, kedua dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere itu tidak akan bisa bekerja jika surat izin mereka dicabut.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kemenkes agar dua posisi dokter anestesi di rumah sakit itu diganti. "Kami tinggal tunggu jawaban (Kemenkes), karena mereka dengan sadar dan mau melanggar sumpahnya sendiri dan ditengarai menyebabkan kematian pasien," imbuh politikus Partai Golkar itu.
Laka Lena mengingatkan para tenaga kesehatan (nakes) di NTT untuk tidak hanya mencari materi. Ia meminta para nakes untuk taat menjalankan sumpah profesi.
"Jadi dokter jangan hanya mencari materi, tetapi mesti ingat daerah punya kesulitan dan melayani masyarakat ketika dibutuhkan," pungkasnya.
Sebelumnya, perempuan bernama Maria Yunita meninggal di RSUD TC Hillers Maumere sekitar pukul 23.00 Wita, Rabu (9/4/2025). Perempuan itu meninggal saat sedang melahirkan di rumah sakit itu.
"Dugaan sementara dari informasi yang saya dapati bahwa salah satu sebab kematian ibu dan anak itu karena tidak adanya dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere," ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4/2025).
(iws/iws)