Ledakan petasan saat perayaan Idul Fitri di Lombok Tengah menyebabkan dua pemuda mengalami luka parah. Salah satu korban bahkan kehilangan dua jarinya dan mengalami luka bakar di wajah serta betis. Polisi tengah menyelidiki peristiwa yang sempat menggegerkan warga Desa Jelantik tersebut.
Sementara itu, warga pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, menemukan belasan granat dan ratusan peluru yang diduga peninggalan Perang Dunia II. Temuan berbahaya itu langsung diamankan oleh TNI dan Polri, sementara Tim Jibom Brimob dikerahkan untuk proses disposal.
Dari Kupang, kabar duka datang dari Gereja Katolik. Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, wafat di Jakarta akibat komplikasi penyakit. Jenazahnya telah tiba di Kupang dan disambut dengan penuh isak tangis umat Katolik. Di sisi lain, Polresta Mataram menangkap dua pelaku narkoba yang juga diketahui sebagai ayah dan anak dalam penggerebekan di Lombok Barat.
Berita-berita tersebut kami rangkum dengan beberapa berita terpopuler sepekan terakhir dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rubrik 'Nusra Sepekan'. Berikut rangkumannya:
Dua Pemuda Luka Parah Akibat Ledakan Petasan
Dua pemuda asal Dusun Aik Ampat, Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, mengalami luka parah akibat ledakan petasan saat perayaan Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025). Kedua korban, yakni Imran (25) dan Irgi (23), kini dirawat intensif di RSUD Provinsi NTB.
Imran mengalami luka serius, termasuk kehilangan ibu jari dan telunjuk, serta luka bakar di wajah dan betis. Sementara itu, Irgi mengalami luka pada betis kiri dan kanan. Ledakan juga merusak beberapa bagian rumah.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung. "Nggih, benar ada kejadian itu," ujarnya saat dihubungi Senin malam.
Ratusan Peluru dan 16 Granat Ditemukan Pengungsi di Flores Timur
Sebanyak 16 granat tangan dan 393 butir peluru ditemukan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, Selasa (1/4/2025). Temuan berbahaya ini diduga peninggalan Perang Dunia II.
Granat dan peluru ditemukan saat warga menggali septic tank. Pihak TNI dan Polri langsung mengamankan lokasi dan barang temuan, yang terdiri dari granat tangan jenis Inert WWII Tipe 97 dan peluru kaliber 6,5 mm yang digunakan senjata Arisaka Jepang.
Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, mengatakan amunisi ditemukan pada kedalaman sekitar 50 cm.
"Diperkirakan digunakan pada masa Perang Dunia II," ujarnya. Tim Jibom dari Brimob Maumere telah dikerahkan untuk penanganan lebih lanjut.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video "Membuat Gerabah Menarik di Desa Banyumulek, Lombok"
(dpw/dpw)