Ibadah, Air Mata, dan Doa Iringi Kepergian Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang

Ibadah, Air Mata, dan Doa Iringi Kepergian Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang

Simon Selly - detikBali
Sabtu, 05 Apr 2025 14:29 WIB
Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni saat memimpin misa penerimaan jenazah di Istana Keuskupan Agung Kupang, Sabtu (5/4/2025).
Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni saat memimpin misa penerimaan jenazah di Istana Keuskupan Agung Kupang, Sabtu (5/4/2025). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Monsinyur (Mgr) Petrus Turang, tiba di Istana Keuskupan Agung Kupang, Sabtu (5/4/2025). Sosok yang pernah memimpin umat Katolik di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama lebih dari dua dekade itu disambut dalam keheningan penuh duka, dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni.

Dalam ibadah penghormatan yang digelar sesaat setelah kedatangan jenazah, Mgr. Hironimus berat menahan tangis. Ia mengenang momen terakhirnya bersama almarhum, dua hingga tiga hari sebelum kepergian sang uskup.

"Dua-tiga hari sebelum beliau meninggal, saya sempat ke sana dan sampaikan ke beliau tidak usah pikir banyak-banyak," kenangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mgr. Hironimus menjadi salah satu orang terakhir yang menemani almarhum di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan yang singkat itu, ia sempat membisikkan kalimat sederhana namun penuh makna, ajakan untuk pulang ke Kupang.

"Saya datang untuk mengajak bapa untuk kembali pulang ke rumah di sini di Kupang," katanya dalam ibadah, disambut isak tangis hadirin yang hadir.

ADVERTISEMENT

Lebih dari sekadar kunjungan biasa, Mgr. Hironimus mengatakan ia datang dengan satu tujuan, mempersiapkan tempat bagi sahabat, kolega, dan sosok gembala umat yang telah lebih dulu membimbingnya dalam pelayanan.

"Bapa tenang, saya datang akan mendahului bapa, untuk persiapan semua untuk menerima kembali bapa di sini," ucapnya, dengan suara yang nyaris patah.

Namun takdir berkata lain. Sesampainya di Kupang, tepat pukul 06.20 Wita, Mgr. Hironimus menerima kabar bahwa Mgr. Petrus Turang telah mengembuskan napas terakhirnya.

"Dan hal itu betul kemarin, tepat pada pukul 06.20 Wita saya tiba di Kupang, saya dengar kabar beliau putus napas dan dia datang. Terima kasih bapa Monsinyur Turang," tuturnya sambil menitikkan air mata.

Jenazah kemudian dibawa untuk disemayamkan di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, gereja yang selama bertahun-tahun menjadi pusat pelayanan almarhum. Suasana duka menyelimuti seluruh sudut bangunan gereja yang dipenuhi umat, rohaniwan, dan tokoh-tokoh masyarakat.

"Allah telah menyiapkan tempat bagimu, rumah tempat yang abadi dan menerima-mu dalam pangkuan-Nya. Selamat jalan, sampai jumpa lagi di rumah Bapa di Surga, selamat jalan Bapa," ucap Uskup Hironimus sebelum jenazah diantar ke tempat peristirahatan sementara.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads