Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakui tidak ada dokter spesialis kandungan yang menangani persalinan Nuraida (23). Nuraida adalah warga Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, yang terpaksa dirujuk ke RSUD Sumbawa untuk melahirkan, tetapi akhirnya bersalin di RSUD Manggelewa, Dompu.
"Memang pada saat itu sejumlah dokter spesialis kandungan kami tidak dapat hadir karena alasan tertentu," kata Direktur RSUD Bima, Ihsan, kepada detikBali, Minggu, (30/3/2025).
Ihsan menuturkan sejumlah dokter spesialis kandungan RSUD Bima ada yang sedang merayakan Nyepi. Selain itu, ada juga yang mengikuti kegiatan pendidikan atau sekolah untuk pengembangan kompetensinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang tidak hadir karena kelelahan setelah menjalani periode tugas yang cukup panjang sehingga membutuhkan waktu istirahat untuk menjaga kesehatannya," tutur Ihsan.
Ihsan mengeklaim sangat memahami pentingnya pelayanan medis bagi ibu hamil, terutama dalam kondisi darurat seperti proses persalinan meskipun sejumlah dokter tidak dapat hadir pada waktu tersebut.
"Kami ingin memastikan, RSUD Bima selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik. Kami memiliki sistem rotasi dan penugasan dokter pengganti yang siap menangani kasus-kasus darurat," ujar Ihsan.
Jika diperlukan, Ihsan melanjutkan, pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dapat segera dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat, seperti RS Manambai Sumbawa, RSUD Dompu, atau RSUD Sumbawa, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan medis pasien.
"RSUD Bima terus berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan tenaga medis, termasuk pengaturan jadwal cuti dan rotasi tugas, untuk menghindari kekosongan tenaga medis yang dapat memengaruhi pelayanan kesehatan," imbuh Ihsan.
Diberitakan sebelumnya, Nuraida, (23), warga Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, NTB, harus dirujuk ke RSUD Sumbawa viral di media sosial (medsos). Musababnya, perempuan hamil ini tidak bisa bersalin di beberapa rumah sakit (RS) di Bima karena dokter spesialis kandungan kompak cuti.
Persoalan itu diunggah di Facebook oleh Zakiyah Rahman yang diketahui paman Nuraida, Minggu (30/3/2025) dini hari. Zakiyah menulis soal ibu hamil dilarang lahiran karena dokter spesialis kandungan kompak cuti. Unggahan itu pun viral karena ramai dibagikan hingga dikomentari warganet.
"Saya barusan keliling ke semua RS yang ada di Kota Bima (baik via telepon maupun mendatanginya secara langsung) semua jawabannya sama. Lembo ade pak, dokter spesialis kandungan sedang cuti," kata Zakiyah dalam unggahannya dikutip detikBali.
Kakak kandung Nuraida, Fikry Nabil, mengungkapkan adiknya berhasil bersalin atau melahirkan dengan selamat di RSUD Manggelewa, Dompu, meski dirujuk ke RSUD Sumbawa.
"Alhamdulillah, pas sahur tadi, melahirkan anak perempuan," kata Fikry saat dikonfirmasi detikBali.
Nuraida kemudian diputuskan dirujuk ke RSUD Sumbawa menggunakan mobil ambulans Puskesmas Ngali. Namun, Nuraida mengalami pecah ketuban di sekitar jalan raya Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Kondisi Nuraida yang lemas membuat keluarga harus mencari tempat medis atau klinik terdekat.
"Setelah dicari, akhirnya adik saya bisa ditangani dan lahiran di RSUD Manggelewa Dompu," jelas Fikry.
(iws/iws)