BMKG Prediksi Hujan Lebat-Angin Kencang di NTB hingga 3 April 2025

BMKG Prediksi Hujan Lebat-Angin Kencang di NTB hingga 3 April 2025

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 27 Mar 2025 22:22 WIB
Gelombang tinggi terjadi di Pantai Mapak, Sekarbela, Kota Mataram beberapa waktu lalu.
Foto: Gelombang tinggi terjadi di Pantai Mapak, Sekarbela, Kota Mataram beberapa waktu lalu. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid memprediksi sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda hujan sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang dalam sepekan ke depan di periode mudik Lebaran 2025. Masyarakat diimbau waspada pada 27 Maret hingga 3 April 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Satria Topan Primadi menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, selama periode mudik Lebaran 2025 terpantau beberapa gangguan atmosfer. Di antaranya, hujan, petir, hingga angin kencang.

"Adanya bibit siklon 93S di Samudra Hindia selatan Pulau Sumbawa NTT, hingga aktifnya gelombang Madden Julian Oscillation (MJO), Equatorial Rossby, Loq dan Kelvin di wilayah NTB," kata Topan dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Kamis (27/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Topan, berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer tersebut menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus di beberapa wilayah di NTB. Antara lain, Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Kota Bima, Bima, hingga Dompu.

Selain itu, BMKG juga memprediksi potensi gelombang tinggi di wilayah perairan di NTB pada 27-29 Maret 2025. BMKG, Topan berujar, memprediksi potensi gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter dan berpotensi terjadi Samudera Hindia selatan NTB.

Sedangkan, potensi gelombang lainnya, yakni 1,25 meter hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan.

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana diimbau agar terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat. Yakni untuk mengantisipasi dampak yang terjadi, seperti banjir, banjir bandan, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir hingga pohon tumbang. Selalu memperhatikan update informasi cuaca," terang Topan.




(hsa/hsa)

Hide Ads