Kapal-kapal Wisata di Labuan Bajo Rusak Diterjang Angin Kencang

Kapal-kapal Wisata di Labuan Bajo Rusak Diterjang Angin Kencang

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 22 Mar 2025 10:20 WIB
Kapal wisata terbalik di perairan Labuan Bajo karena angin kencang, Jumat (21/3/2025) malam.
Foto: Kapal wisata terbalik di perairan Labuan Bajo karena angin kencang, Jumat (21/3/2025) malam. (Istimewa)
Manggarai Barat -

Hujan lebat disertai angin kencang hingga 40 knot menerjang Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/3/2025) malam. Akibatnya, sejumlah kapal wisata yang sedang berlabuh rusak hingga terbalik.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo masih mendata jumlah kapal terdampak cuaca buruk tersebut.

"Ada beberapa kapal yang rusak yang berlabuh/mooring di pelabuhan. Ada juga yang hanyut dan terbalik, dan langsung kami evakuasi," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Sabtu (22/3/2025) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kapal, rantai lampu buoy (pelampung navigasi yang dilengkapi lampu) di area pelabuhan Labuan Bajo juga putus. Kapal diminta waspada saat memasuki area pelabuhan. "Lampu buoy hijau juga putus rantai, sudah diamankan," ujar Stephanus.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan kecepatan angin tadi malam mencapai 40 knot atau 72 km/jam. Angin kencang itu berlangsung hingga dini hari.

ADVERTISEMENT

"Cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang mencapai 40 knot yang terjadi tadi malam hingga dini hari tadi merupakan dampak tidak langsung yang terjadi karena adanya dua sistem tekanan rendah yaitu sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah selatan Bali-NTT dan di daratan Australia selatan NTT," jelas Maria.

Manggarai Barat, dia melanjutkan, menjadi daerah pertemuan angin (konfluensi) dari adanya dua sistem tersebut. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang.

Kondisi ini juga meningkatkan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah yang dilewati oleh massa udara yang menuju kedua sistem tersebut.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads