Atlet lari Lalu Muhammad Zohri menerima bonus sebesar Rp 700 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB). Bonus itu diterima Lalu Zohri berkat dua medali emas dan satu perak yang dia sumbangkan saat Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Zohri mengatakan bonus tersebut akan dia gunakan untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Ia juga berencana akan menikahi kekasihnya yang merupakan tetangga di kampungnya, Desa Pemenang, Lombok Utara, pada 2026.
"Mau dipakai untuk modal nikah tahun depan," kata Zohri di kantor Gubernur NTB, Kamis (27/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zohri menuturkan saat ini masih fokus mempersiapkan diri untuk mewakili Indonesia dalam sejumlah ajang internasional. Setelah Lebaran, dia akan kembali mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk menghadapi SEA Games di Thailand pada November 2025.
"Ada beberapa kejuaraan yang akan saya ikuti sebelum SEA Games, seperti Singapore Open dan estafet Asia. Targetnya, tentu saja medali emas untuk Indonesia," imbuhnya.
Zohri berupaya untuk terus meningkatkan performa dan terhindar dari cedera menjelang kompetisi penting tersebut. "Terutama menjelang PON 2028, di mana Nusa Tenggara Barat akan menjadi tuan rumah. Saya target meraih emas di semua ajang," pungkasnya.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal berharap pemberian bonus tersebut dapat memotivasi para atlet untuk terus mengukir prestasi. Menurutnya, pembinaan atlet di NTB masih perlu ditingkatkan.
"Kami ingin ada regenerasi dan menciptakan juara baru. Ini membutuhkan pelatih dan ekosistem olahraga yang memperhatikan setiap kelemahan dan potensi yang ada," kata Iqbal
Alokasi anggaran yang disiapkan untuk pemberian bonus ini mencapai Rp 31 miliar. Pemprov NTB memberikan bonus sebesar Rp 350 juta untuk atlet yang meraih medali emas pada PON 2024. Kemudian, peraih medali perak kecipratan Rp 250 juta dan medali perunggu sebesar Rp 150 juta.
(iws/hsa)