Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur mengalokasikan dana sebesar Rp 425 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penyelenggaraan Festival Bale Nagi (FBN). Festival tahunan ini akan digelar pada 24-26 April 2025.
"Dukungan pemerintah daerah cukup baik untuk mendukung pelaksanaan sebuah event sebesar Rp 425 juta. Target wisatawan mancanegara 5 persen dari total pengunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Silvester Kabelen, di Aula Perpustakaan Daerah, Jumat (14/3/2025).
Festival Bale Nagi tahun ini mengusung tema 'Torang Ada, Torang Berkarya' yang bertujuan mengajak warga Flores Timur, termasuk perantau dan diaspora, untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival ini akan berlangsung setelah perayaan Semana Santa di Larantuka, yang jatuh pada 20 April 2025. Saat ini beberapa hotel, restoran, dan homestay sudah mulai dipesan oleh para peziarah Semana Santa.
"Tahun 2024, jasa transportasi meraup keuntungan Rp 25 juta dari adanya festival tahunan ini. Bahkan, pendapatan daerah dari sektor pariwisata terus meningkat dalam dua tahun terakhir," ungkapnya.
Silvester menambahkan bahwa Festival Bale Nagi memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Flores Timur. Pada 2024, festival ini mencatatkan pemasukan Rp 700 juta bagi UMKM, meningkat dari Rp 624 juta pada 2023.
"Jadi, festival ini memiliki peluang pasar yang sangat terbuka," ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti keberagaman daya tarik wisata di Flores Timur, termasuk keramahan masyarakat, seni, dan budaya lokal, yang akan ditampilkan dalam festival ini.
Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, menegaskan Festival Bale Nagi merupakan bagian dari upaya revitalisasi budaya yang terancam oleh modernisasi.
"Setiap tahun apa yang diagendakan oleh pemerintah selalu dipersepsikan sebagai pemborosan anggaran daerah. Ini revitalisasi budaya yang terancam tergerus oleh modernisasi. Saya kira tidak mesti pendapatan jadi prioritas, tetapi keberlanjutan," tandasnya.
(dpw/dpw)