Julukan 7 Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Ada Kota Karang-Nusa Lontar

Julukan 7 Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Ada Kota Karang-Nusa Lontar

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Senin, 01 Jul 2024 10:52 WIB
Tempat duduk berbentuk sasando
Suatu sore di Kota Lama , Kupang. Foto: detik
Kupang -

Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan pesona alamnya yang luar biasa hingga budaya yang kaya. Tapi tahukah Anda bahwa setiap kabupaten dan kota di NTT memiliki julukan unik sendiri? Julukan ini mencerminkan kekhasan dan daya tarik masing-masing daerah.

Setiap ibukota memiliki cerita dan identitasnya sendiri, tercermin dalam julukan yang melekat dengan erat. Di NTT, kabupaten hingga ibukota provinsi ini tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan sejumlah julukan yang menggambarkan karakteristik uniknya.

Berikut ini daftar julukan khusus yang dimiliki provinsi NTT yang dirangkum dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Julukan Kabupaten dan Kota di NTT

1. Kota Karang Kupang

Tempat duduk berbentuk sasandoTempat duduk berbentuk sasando Foto: detik

Kupang, ibu kota Provinsi NTT dikenal dengan julukan 'Kota Karang'. Julukan ini diberikan karena potensi wisata laut dan karangnya yang melimpah. Hampir seluruh permukaan Kota Kupang merupakan batu karang. Oleh karena itu, Kota Kupang dijuluki sebagai Kota Karang.

ADVERTISEMENT

2. Kota Reinha Rosari Larantuka

Patung Herman Fernandez membopong Alex Rumambi di Taman Herman Fernandez, Larantuka, Flores Timur, NTT. (Arnoldus Yurgo Purab/detikBali)Patung Herman Fernandez membopong Alex Rumambi di Taman Herman Fernandez, Larantuka, Flores Timur, NTT. (Arnoldus Yurgo Purab/detikBali)

Kota Reinha Rosari merupakan sebuah julukan yang erat kaitannya dengan Larantuka, ibu kota Flores Timur. Kota ini terkenal secara internasional karena prosesi Semana Santa yang telah dilestarikan oleh masyarakat Lamaholot selama lima abad.

Semana Santa di Larantuka merupakan tradisi Paskah yang diwarisi dari bangsa Portugis, dan memiliki keterkaitan erat dengan julukan 'Kota Reinha Rosari'. Julukan ini mulai digunakan sekitar 1645, setelah Raja Larantuka, Olla Adobala, dibaptis oleh seorang pastor Katolik dari Portugis.

3. Kota Pancasila Ende

Rumah pengasingan Bung Karno di Ende NTTRumah pengasingan Bung Karno di Ende NTT Foto: Rumah pengasingan Bung Karno di Ende NTT (dok. PDIP)

Ende, sebuah kota kecil yang terletak di Flores, NTT, menyimpan sejarah besar bagi bangsa Indonesia. Kota ini dijuluki 'Kota Pancasila' karena menjadi tempat pengasingan presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, selama 4 tahun. Rumah pengasingan di Ende menjadi saksi bisu terbentuknya gagasan Pancasila.

4. Kota Dingin Bajawa

Kampung Adat Bena merupakan salah satu perkampungan megalitikum yang terletak di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, NTT. (Dok. Kemenparekraf)Kampung Adat Bena merupakan salah satu perkampungan megalitikum yang terletak di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, NTT. (Dok. Kemenparekraf)

Bajawa, Kabupaten Ngada, dijuluki sebagai 'Kota Dingin' karena memiliki iklim yang cenderung sejuk dan dingin, berbeda dengan kebanyakan daerah di wilayah NTT yang umumnya panas. Letak geografisnya yang membuat suhu di Bajawa cenderung lebih dingin dibandingkan dengan wilayah Flores lainnya.

5. Kota Beriman Atambua

Melihat Lebih Dekat PLBN MotaainSuasana Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu, Sabtu (04/04/2017). PLBN Motaain merupakan satu dari tujuh PLBN yang dipugar pemerintah, dengan tujuan mengubah kawasan tertinggal dengan tujuan di mana kawasan terluar harus jadi beranda depan Indonesia, bukan lagi sebagai halaman belakang yang kurang diperhatikan. Grandyos Zafna/detikcom-. PLBN Motaain yang berdiri diatas lahan mencapai 4,62 ha.-. Bangunan PLBN Motaain meliputi zona inti yang terdiri dari bangunan utama PLBN, gedung pemeriksaan kendaraan dan power house. -. Arsitektur atapnya berbentuk rumah adat masyarakat Belu, dengan ornamen sun shading pada atap gedung pemeriksaan kendaraan pribadi mengadaptasi corak tenun setempat.  -. Di bagian terdepan atau perbatasan Indonesia dan Timor Leste, terdapat gerbang lintas batas negara yang dihiasi ornamen tulisan Motaain Indonesia, dan jembatan transisi, di mana warna merah putih bersanding dengan warna khas negara Timor Leste, merah, kuning dan hitam.-.Melihat Lebih Dekat PLBN MotaainSuasana Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di tengah-tengah pegunungan yang indah dan alam yang subur, Atambua menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial bagi penduduk sekitarnya. Atambua, sebuah ibu kota di Kabupaten Belu dikenal dengan julukan 'Kota Beriman'. Melansir belukab,go.id, Kota Beriman ini memiliki arti 'Bersih, Indah, Nyaman, dan Cantik'.

6. Nusa Lontar Kota Rote Ndao

Telaga yang belum terjamah di RoteTelaga yang belum terjamah di Rote Foto: Melisa Mailoa

Kabupaten Rote Ndao merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang, NTT. Dilihat dari letaknya, kabupaten ini berada di paling selatan di benua Asia secara keseluruhan. Kabupaten Rote Ndao juga memiliki julukannya tersendiri, yakni Nusa Lontar.

7. Nian Tana Sikka Maumere

Hutan Mangrove Magepanda, Sikka, Nusa Tenggara TimurHutan Mangrove Magepanda, Sikka, Nusa Tenggara Timur Foto: Amar Ola Keda/detikcom

Maumere merupakan ibu kota Kabupaten Sikka, NTT. Maumere menjadi kota terluas kedua di NTT setelah Kupang. Kota Maumere memiliki nama unik yang dapat dikategorikan sebagai julukan tersendiri. Julukannya yaitu Nian Tana Sikka.

Itulah julukan yang diberikan pada beberapa Kabupaten atau Kota di NTT. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads