Menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTT membentuk satuan tugas (satgas) guna mempersiapkan provinsi tersebut sebagai tuan rumah bersama.
Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, dalam keterangan pers menyatakan bahwa meski kondisi ekonomi penuh tantangan, Pemprov NTT tetap optimistis dapat menyelenggarakan PON 2028 dengan sukses.
"NTT akan menjadi tuan rumah bersama dengan Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan di wilayah NTT seperti Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Labuan Bajo, Rote, Ende, dan Malaka," jelas Johni Asadoma di Kantor Gubernur NTT, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asadoma menegaskan bahwa persiapan yang matang akan memastikan kesuksesan NTT sebagai tuan rumah, sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata daerah tersebut.
"Kami optimistis, dengan persiapan yang matang, NTT bisa sukses menjadi tuan rumah. Ini juga menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan pariwisata daerah kita, khususnya destinasi wisata internasional seperti Labuan Bajo dan Rote," jelas mantan Kapolda NTT ini.
Menurutnya, satgas yang dibentuk akan melibatkan unsur pemerintah, perguruan tinggi, dan pihak swasta guna memastikan persiapan PON XXII Tahun 2028 berjalan optimal.
"Satgas ini akan bertanggung jawab dalam menyiapkan infrastruktur, akomodasi, transportasi, keamanan, hingga anggaran pelaksanaan PON 2028," pungkas Johni.
Bonus Atlet PON 2024 Segera Dicairkan
Selain membahas persiapan PON XXII Tahun 2028, Johanis juga menyinggung keterlambatan pemberian bonus bagi atlet berprestasi dalam PON 2024 dan National Paralympic 2024.
"Bagi atlet yang berprestasi pada PON 2024 dan National Paralympic 2024, kami memastikan mereka akan menerima bonus, meskipun terjadi keterlambatan akibat penyesuaian anggaran. Saya pastikan bonus akan disalurkan paling lambat awal Mei 2025," terang purnawirawan Polri ini.
Meski jumlahnya mungkin tidak sebesar yang direncanakan, Pemprov NTT tetap berkomitmen memberikan penghargaan atas perjuangan para atlet.
"Kami berkomitmen untuk tetap menghargai perjuangan para atlet," ujar Johni.
Cabang Olahraga yang Akan Dipertandingkan di NTT
Ketua Umum KONI NTT, Yosef Naesoi, menjelaskan beberapa cabang olahraga unggulan akan dipertandingkan di NTT.
"Beberapa cabang olahraga yang berpotensi akan dipertandingkan di NTT antara lain sepak bola putra dan putri, layar, tenis meja, taekwondo, angkat besi, dan pencak silat," ujar Yosef.
Ia berharap kepala daerah, baik bupati maupun wali kota, mulai melakukan pembinaan atlet sejak dini.
"Kami berharap para bupati di NTT mulai melakukan pembinaan atlet dari sekarang, khususnya sepak bola, agar saat PON 2028 kita bisa tampil maksimal," tambahnya.
Untuk cabang olahraga yang membutuhkan fasilitas khusus, seperti berkuda dan loncat indah, kemungkinan besar akan digelar di Jakarta karena keterbatasan sarana di NTT.
Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan di NTT
Cabang Olahraga Olimpiade:
- Akuatik
- Baseball
- Angkat Besi
- Berkuda
- Bola Tangan
- Bulu Tangkis
- Gulat
- Layar
- Selancar Ombak
- Sepak Bola
- Taekwondo
- Tenis
- Tenis Meja
- Tinju
Cabang Olahraga Non-Olimpiade:
- Aerosport
- Cricket
- Gateball
- Kick Boxing
- Pencak Silat
- Sepak Takraw
- Shorinji Kempo
- Wushu
(dpw/dpw)