DLH Kota Bima Siapkan Skema Penanganan Sampah demi Program 100 Hari Man-Feri

DLH Kota Bima Siapkan Skema Penanganan Sampah demi Program 100 Hari Man-Feri

Rafiin - detikBali
Selasa, 11 Mar 2025 07:04 WIB
Wali Kota Bima, A. Rahman dan Wakil Wali Kota Feri Sofiyan saat membuka Festival Ramadan 2025 di lapangan Serasuba Kota, Minggu (2/3/2025).
Wali Kota Bima, A. Rahman dan Wakil Wali Kota Feri Sofiyan. (Foto: dok. Istimewa)
Bima -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan sejumlah skema penanganan sampah demi kota yang bersih dan tertata. Hal itu sesuai dengan program prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, A Rahman dan Feri Sofiyan (Man-Feri)

"Dalam mewujudkan Kota Bima yang bersih dan tertata sesuai program 100 hari kerja Man-Feri, kami sudah siapkan beberapa program," kata Kepala DLH Kota Bima, Syarif Rustaman, kepada detikBali, Senin (10/3/2025).

Salah satu skema yang disiapkan, yakni perbaikan dan peningkatan pelayanan pengangkutan sampah dari tiga kali dalam sepekan menjadi setiap hari angkut buang. "Kami juga optimalkan tim siaga kebersihan untuk melayani pengaduan dan permintaan pelayanan kebersihan insidental," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, penguatan program pengurangan sampah dari sumbernya. DLH Kota Bima akan mengaktifkan Bank Sampah Induk, TPS3R, Bank Sampah Unit, serta mendorong terbentuknya BSK dan BSU yang baru.

"Selanjutnya kami menyiapkan utilitas persampahan yang memadai, kontainer, TPS, dan bak sampah di fasilitas umum," katanya.

ADVERTISEMENT

DLH juga bakal menambah armada untuk perbaikan kapasitas layanan persampahan. Termasuk berupaya menambah personel hingga armada compactor untuk menangani sampah.

Selain menuntaskan masalah sampah, DLH juga akan memasang dan memelihara lampu penerangan di beberapa taman yang ada di Kota Bima. Mulai dari Taman Gerbang Batas Kota, Taman Ama Hami, Taman Sera Suba, Taman Ria, Taman Hana, Taman Pahlawan, dan Taman Kodo.

"Yang jelas DLH sudah siap untuk menata wajah Kota Bima dari kekumuhan dan kebersihan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bima A Rahmad Abidin (Aji Man) dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan (Man-Feri) mencanangkan program 100 hari kerja. Program yang diprioritaskan adalah menuntaskan masalah sampah hingga mempermudah izin investasi.

Aji Man menilai masalah sampah merupakan tamparan terhadap pemerintah. Sebab, sebelumnya sempat disorot oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah yang menilai Kota Bima kotor, kumuh, dan tak terawat.

"Program 100 hari kerja pemerintahan Man-Feri, Kota Bima harus bersih dari sampah dan tidak ada lagi kekumuhan," ujar Aji Man seusai memimpin apel gabungan di lingkup Pemkot Bima, Senin (3/3/2025).




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads