Sebanyak 35 kepala keluarga (KK) di Jalan Timor Raya Kilometer (Km) 72, RT/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak longsor. Longsor itu terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 11.00 Wita. Kini puluhan kepala keluarga (KK) diungsikan di Aula Sobe Sonbai III kantor Kecamatan Takari.
"Sampai saat ini yang diusingkan ada 35 KK. Sebelumnya cuman 33 KK, tetapi kemudian bertambah lagi jadinya 35 KK," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kupang, Paulus Liu, seusai membagi makan siang bagi para pengungsi di Aula Sobe Sonbai III kantor Kecamatan Takari, Senin (3/3/2025).
Paulus menjelaskan total jiwa yang terdampak berjumlah 181 orang. Menurut Paulus, setelah kejadian, Dinsos Kabupaten Kupang langsung turun ke lokasi guna mengecek dan membawa bantuan tanggap darurat.
"Saya langsung turun tangan untuk mengecek kondisi warga dan rumah mereka yang terdampak," jelas Paulus.
Saat kejadian, Paulus berujar, sebanyak dua rumah warga tertimbun longsor. Warga langsung membongkar atap rumah mereka dan mengevakuasi diri secara mandiri ke rumah tetangga dan keluarga yang jauh dari lokasi longsor.
Pemerintah kemudian mengimbau kepada warga terdampak agar bisa diusingkan ke lokasi aman yang jaraknya sekitar 2 km. Hal itu bertujuan agar mencegah dampak longsor yang lebih besar dan memudahkan pemerintah melakukan penanganan.
"Jadi saat saya tiba itu, saya saksikan langsung bagaimana warga membongkar seng rumah mereka. Setelah kami tawarkan solusi untuk menjauh dari lokasi, mereka setuju untuk diungsikan," beber Paulus.
Pantauan detikBali, material longsor berupa batu dan tanah terus berguguran. Tumpukan materialnya menggunung dan terus bergerak ke jalan alternatif yang dikerjakan pada 2023.
Warga yang mempunyai ternak, seperti ayam dan kambing, tengah sibuk memindahkannya ke Aula Sobe Sonbai III kantor Kecamatan Takari.
Diketahui longsor di Takari ini pernah terjadi pada 18 Februari 2023 yang mengakibatkan Jalan Timor Raya Timor Raya Km 72 lumpuh total.
Simak Video "Menikmati Kulineran di Jalan Garuda, Kupang"
(hsa/hsa)