.webp)
Suasana sore di tepi Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipenuhi warga. Warga berbondong-bondong ikut memantau hilal pada teleskop yang disediakan oleh Indonesia Astronomic Islam Club (IAC) NTB.
Pantauan detikBali, ratusan mahasiswa dan siswa ikut memantau hilal dari teleskop milik UIN Mataram. Bahkan beberapa masyarakat pun turut memantau hilal melalui lensa teleskop yang disediakan hingga pukul 18.22 Wita.
M Zohri Saputra misalnya. Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak, Fakultas Syriah Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, antusias melihat hilal di Pantai Loang Baloq Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang bisa ikut pantau hilal langsung," ujar Zohri ditemui di Pantai Loang Baloq Mataram.
Menurut mahasiswa asal Desa Marong, Praya Timur, Lombok Tengah, ini baru pertama kali ikut memantau hilal. Dia berharap hilal bisa terpantau di Mataram.
"Ini pertama kali karena kebetulan juga senang belajar astronomi di kampus," katanya.
Roza Anggara, dosen Ilmu Falak di Program Studi Ilmu Falak, Fakultas Syriah UIN Mataram, sengaja meminta para mahasiswanya ikut memantau hilal di Pantai Loang Baloq. Pemantauan hilal ini pun bekerja sama dengan IAC NTB.
"Ini kerjasama dengan IAC. Jadi kebanyakan yang ikut ini dari IAC dan mahasiswa ilmu Falak. Ada juga siswa kami," ujarnya.
Anggara menyebut satu teleskop milik program studi Ilmu Falak diturunkan untuk membantu memantau hilal. Pemantauan hilal ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang astronomi.
"Tujuan kami mengenalkan astronomi di Mataram NTB pada umumnya," ujarnya.
Terpisah, Observed BMKG Mataram Dani Siregar senang melihat antusiasme warga ikut memantau hilal di Pantai Loang Baloq. Total ada lima teleskop yang digunakan, yakni milik BMKG, LDII, dan UIN Mataram.
Selain teleskop, BMKG juga menurunkan alat terolik untuk memantau cahaya matahari. "Saya senang emang jika masyarakat mencintai astronomi. Ini kolaborasi yang bagus," kata Deni.
(nor/nor)
