.webp)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (17/2/2025). Sejumlah siswa SDN Labuan Bajo 2 enggan mengambil jatah MBG karena vegetarian dan alergi makanan tertentu.
"Ada yang tidak makan karena vegetarian dan alergi makanan tertentu," kata Kepala SDN Labuan Bajo 2, Klementina Jetia, dikonfirmasi Senin malam.
Klementina mengatakan pihaknya telah memberikan data siswa alergi makanan tertentu kepada penyedia MBG Manggarai Barat. Sehingga, ke depan menunya bisa disesuaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai yang tidak makan karena alergi terhadap makanan tertentu sekolah hanya memberikan data bahwa ada siswa yang alergi terhadap jenis makanan tertentu. Soal teknis terkait pengganti makan tersebut harusnya tanya ke pihak BMG," ujar Klementina.
Total ada 480 siswa SDN Labuan Bajo 2 yang menerima MBG pada hari pertama. Klementina juga menyinggung pemberian MBG tanpa sendok. Pada hari pertama MBG, sejumlah siswa makan tanpa sendok. Beberapa siswa lain menggunakan sendok yang masih tersedia di sekolah.
"Dalam kotak makan tidak disediakan sendok dan air minum. Ada yang makan pakai tangan, cuci tangan dulu sebelum makan," katanya.
Secara umum siswa di sekolah tersebut menyambut baik program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu. Sejumlah siswa mengaku menu MBG itu rasanya enak. "Kami wawancara beberapa siswa, katanya enak," terang Klementina.
Diketahui, baru ada enam sekolah di Manggarai Barat yang terpilih untuk program MBG. Yakni SMPN 1 Komodo, SDI Wae Mata, SDN Lancang, SDN Batu Cermin, SDN Labuan Bajo 2, dan SDIT Persaudaraan.
(hsa/hsa)
