Dinas Perdagangan (Disdag) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memangkas jumlah distributor yang terlibat dalam pasar murah. Pemangkasan dilakukan lantaran terdampak kebijakan efisiensi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, termasuk terhadap anggaran pemerintah daerah.
"Kami melakukan pengurangan terhadap distributor, yang awalnya mungkin (jumlah distributor di pasar murah) sekitar 45 sekian yang kami undang, (saat ini jadi) sekitar 30-an," kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Disdag Mataram, Sri Wahyunida, saat diwawancarai detikBali, Minggu (16/2/2025).
Nida memastikan pasar murah rutin di Mataram tetap bisa terlaksana meski terkena dampak efisiensi anggaran. "Untuk pelaksanaan programnya tetap berjalan. Setelah pasar murah jelang Ramadan di semua kecamatan, pasar murah jelang Idulfitri akan tetap dilaksanakan. Ini kan tujuannya untuk menstabilkan harga," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, pasar rakyat yang sebelumnya dilaksanakan pada 11 Februari hingga 20 Februari di enam titik terpaksa dibatalkan karena cuaca ekstrem di Mataram. Dari enam titik lokasi pasar rakyat, hanya satu titik yang berhasil menggelar kegiatan tersebut, yakni di Kelurahan Pejeruk, Ampenan.
Data Disdag Mataram, jadwal terbaru kegiatan pasar murah akan kembali digelar di lima titik lokasi. Tiga titik pasar murah berlangsung di halaman Kantor Lurah Turida, Sandubaya (18 Februari 2025), Lapangan Pagutan Permai, Pagutan Barat (19 Februari 2025), halaman Kantor Lurah Karang Baru, Selaparang (20 Februari 2025).
Kegiatan dua titik pasar murah berlanjut pada pekan berikutnya di halaman Kantor Lurah Kekalik Jaya, Sekarbela (25 Februari 2025) dan halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Cakranegara (26 Februari 2025).
(hsa/hsa)