Banjir Rendam Sejumlah Ruas Jalan di Mataram, Motor-Mobil Mogok

Banjir Rendam Sejumlah Ruas Jalan di Mataram, Motor-Mobil Mogok

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 11 Feb 2025 15:15 WIB
Sejumlah motor mogok karena tingginya genangan air di Jalan Dr Sudjono, Lingkar Selatan, Mapak, Sekarbela, Kota Mataram, Selasa (11/2/2025).
Sejumlah motor mogok karena tingginya genangan air di Jalan Dr Sudjono, Lingkar Selatan, Mapak, Sekarbela, Kota Mataram, Selasa (11/2/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Ketinggian air bahkan melebihi 50 sentimeter (cm), lebih tinggi dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

"Motor saya mogok, saya pikir bisa jalan sampai ke depan, eh tahunya mati," kata Nurul, salah satu warga yang melintas di Jalan Dr. Sudjono, Lingkar Selatan, Sekarbela, Mataram, Selasa (11/2/2025).

Pantauan detikBali di lokasi menunjukkan lebih dari lima kendaraan roda dua mogok di tengah jalan seusai melintas di Jalan Dr. Sudjono, Lingkar Selatan. Ketinggian genangan air di jalan tersebut cukup tinggi, mencapai sekitar 50 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aduh, bingung saya, gimana ini cara hidupin motor," keluh Nurul.

Senada dengan Nurul, Ahmad, warga Kota Mataram, juga mengalami hal serupa. Saat melintas di jalan yang sama, motornya mendadak mogok akibat tingginya genangan air.

ADVERTISEMENT

"Saya bawa ke pinggir dulu, semoga bisa nyala," ujarnya.

Warga Bantu Pengendara yang Mogok

Salah satu warga Mapak, Inaq Anah, mengatakan banyak kendaraan, baik mobil maupun moto yang mogok saat genangan air semakin tinggi.

"Banyak motor sama mobil yang mogok tadi, kasihan kita lihat. Tadi warga di sini juga ikut bantu mereka pinggirin motornya, dibantuin biar bisa nyala," terang Inaq Anah.

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Berlanjut

Kepala Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Majid, Satria Topan Primadi, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, saat ini terdapat gangguan atmosfer yang meningkatkan potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah NTB.

"Hasil analisa bibit siklon tropis 96S ada di perairan sebelah barat Australia. Ada perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta pertemuan dan belokan angin di wilayah NTB," kata Satria dalam siaran pers.

Ia menyebutkan wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada periode 10-13 Februari 2025 meliputi Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

Selain itu, gelombang pasang setinggi 1,25 meter hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, Selat Sape bagian utara dan selatan, serta Samudera Hindia perairan selatan NTB.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads