.webp)
BMKG Stasiun Geofisika Kupang mencatat sebanyak 40.675 sambaran petir terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama periode 31 Januari hingga 6 Februari 2025.
Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang, Arief Tyastama, dalam rilis BMKG Stasiun Geofisika Kupang yang diterima detikBali, Jumat (7/2/2025).
Menurut Arief, sambaran petir terjadi di lautan maupun daratan, dengan jumlah terbanyak di lautan mencapai 40.273 sambaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari total sambaran petir, kata Arief, total sambaran terjadi di lautan dan di daratan. Untuk di laut mencapai 40.273 sambaran. Selain itu, untuk sambaran ke daratan sebanyak 402 sambaran, yang didominasi oleh petir CG atau negatif sebanyak 216 sambaran," ujarnya.
Ia menjelaskan, sambaran petir terbanyak di daratan terjadi di Kecamatan Alak, Kota Kupang, dengan 100 sambaran petir CG- (negatif).
"Kejadian petir terbanyak di Kota Kupang terjadi pada tanggal 3 Februari 2025 sebanyak 9.764 sambaran," pungkasnya.
(dpw/dpw)
