Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Malaysia, Keluarga Tolak Autopsi

Kupang

Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Malaysia, Keluarga Tolak Autopsi

Yufengki Bria - detikBali
Jumat, 07 Feb 2025 20:46 WIB
Jenazah Patris Kusi saat tiba di Bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (7/2/2025).
Jenazah Patris Kusi saat tiba di Bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (7/2/2025). (Foto: dok. BP3MI NTT)
Kupang -

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Patris Kusi (55), meninggal dunia di Malaysia. Jenazahnya tiba di Bandara El Tari Kupang dengan Pesawat Batik Air pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 06.10 Wita.

"Jenazahnya kami yang menjemput di Bandara El Tari Kupang. Selanjutnya kami sudah serahkan kepada keluarga untuk dibawa ke kampung halamannya," ujar Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, Suratmi Hamida, Jumat malam.

Suratmi menjelaskan Patris merupakan PMI ilegal asal Desa Susulaku, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Ia dilaporkan meninggal dunia pada 30 Desember 2024 di Rumah Sakit Sibu, Sarawak, Malaysia, akibat perdarahan otak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan informasi yang kami terima, istri korban, Maria Bano, menolak agar jenazahnya tidak diautopsi," jelas Suratmi.

Patris merupakan PMI ke-15 asal NTT yang meninggal di Malaysia selama 2025. Patris diketahui telah bekerja selama 10 tahun sebagai buruh tidak tetap di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

"Korban telah tercatat dalam daftar kematian warga negara (WN) Indonesia di Kuching, Malaysia," pungkas Suratmi.




(dpw/dpw)

Hide Ads