Target Luas Tanam Padi di NTB 434 Ribu Hektare, Masih Kurang 196 Hektare

Target Luas Tanam Padi di NTB 434 Ribu Hektare, Masih Kurang 196 Hektare

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 06 Feb 2025 08:53 WIB
Ilustrasi - Lahan sawah di Lombok Barat, NTB, beberapa waktu lalu. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Lahan sawah di Lombok Barat, NTB, beberapa waktu lalu. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Produksi padi di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2024 menurun 5,53 persen dibandingkan 2023. Adapun, produksi gabah kering giling (GKG) yang mencapai 1.538,53 ribu ton pada 2023 menurun menjadi 1.453,44 ribu ton pada 2024.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kini mengatensi berkurangnya luas tanam padi di daerah itu. Terlebih, secara nasional NTB ditargetkan memiliki luas tanam sebesar 434.051 hektare tahun ini. Ada kekurangan seluas 196.021 hektare dibandingkan luas tanam padi pada 2024 yang hanya 238.030 hektare.

"Pertanian ini agak ngeri sedap juga, 2024 luas tanam 238 ribu dan terjadi penurunan produksi 5,53 persen," kata Kepala Biro Perekonomian NTB Wirajaya Kusuma saat ditemui di Kantor BPS NTB, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wirajaya, penyebab penurunan produksi padi di NTB perlu ditelaah lebih jauh. Dia berharap target luas tanam padi di daerah itu tercapai.

"Luas produksi padi kami menurun, sementara secara nasional kami ditargetkan 434.051 hektare. Kondisi sekarang baru 238 ribu (hektare), ini perlu kerja keras siapapun yang jadi kepala Dinas Pertanian nanti," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Wirajaya mengungkapkan sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di NTB, yakni 20 persen. Disusul sektor pertambangan (9 persen) dan perdagangan (14 persen).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB per 1 November 2024, luas panen padi pada 2024 diperkirakan 280,03 ribu hektare dengan produksi GKG sekitar 1,45 juta ton.

Adapun, produksi padi tertinggi di NTB terjadi pada Maret 2023 sebesar 410,34 ribu ton GKG. Sedangkan, produksi padi tertinggi pada 2024 terjadi pada April sebesar 376,50 ribu ton GKG.

Di sisi lain, tiga daerah di NTB dengan total produksi padi tertinggi pada 2024, yakni Kabupaten Lombok Tengah, Sumbawa, dan Lombok Timur. Sementara itu, tiga daerah dengan produksi padi paling rendah, yakni Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, dan Kota Bima.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads