Lama Tak Dikelola, Pemprov NTB Ambil Alih Pelabuhan Carik di Lombok Utara

Lama Tak Dikelola, Pemprov NTB Ambil Alih Pelabuhan Carik di Lombok Utara

Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 04 Feb 2025 14:43 WIB
Suasana Pelabuhan Carik di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Suasana Pelabuhan Carik di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil alih pengelolaan Pelabuhan Carik di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Pelabuhan yang telah lama mati ini semula dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara.

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, mengatakan pengalihan pengelolaan Pelabuhan Carik dalam rangka optimalisasi pengembangan untuk masa depan. "Karena kawasan area kewenangannya ada di provinsi," kata Gita, Selasa (4/2/2025).

Mantan Penjabat (Pj) Gubernur NTB ini mengungkapkan Pelabuhan Carik merupakan aset milik Pemkab Lombok Utara. Pemprov NTB akan memohon agar aset itu dihibahkan oleh Pemkab Lombok Utara sehingga pengelolaannya dapat lebih optimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemanfaatan Pelabuhan Carik akan dirancang dalam waktu dekat. Sebab, pengembangan pelabuhan yang dibangun pada 2008 itu sama sekali belum bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Lombok Utara. "Nanti pengembangannya kami usulkan dari dana alokasi khusus (DAK)," ujar Gita.

Pelabuhan Carik bakal diusulkan menjadi pelabuhan bongkar muat untuk ekspor-impor di NTB. Dengan begitu, keberadaan Pelabuhan Carik dapat dirasakan masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

"Kami harap di sana ada gerakan ekonomi. Intinya kami berbagi aset dengan pemda. Kalau kita kreatif, bisa mendapatkan PAD dari sana. Mudah-mudahan bisa ekspor nanti di sana," harap Gita.

Menurut Gita, pengelolaan Pelabuhan Carik bakal dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) NTB. Namun, bisa saja dikelola swasta jika menjanjikan.

"Jika ada kepastian (bisa dikelola oleh swasta) agar lebih profesional. Why not, kami menggandeng pihak ketiga ya," jelas Gita.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads