Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat ada 13 orang yang meregang nyawa akibat HIV/AIDS sepanjang 2024. Jumlah tersebut meningkat dari 2023 yang mana sebanyak sembilan orang meninggal.
"Dari tahun ke tahun itu tren datanya meningkat. Di mana 2024 setidaknya ada 13 orang yang meninggal dunia karena HIV," jelas Koordinator Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Lombok Timur, Munawir Haris, kepada detikBali, Senin (3/2/2025).
Pada 2024, Dinkes Lombok Timur mencatat kasus HIV sebanyak 35. Sementara AIDS ada 27 kasus. Sehingga total ada 62 kasus HIV/AIDS di Lombok Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus HIV tercatat lebih tinggi dibandingkan AIDS. Temuan ini dikarenakan Dinkes masif melakukan screening ke populasi kunci. Yakni laki sex laki (LSL), wanita pekerja sex (WPS), transgender, dan pengguna narkotika suntik.
Munawar menjelaskan peningkatan kasus meninggal dunia karena HIV/AIDS ini salah satu penyebabnya ialah banyak masyarakat tidak melakukan screening sejak dini. Biasanya mereka melakukan screening ketika sudah parah.
"Mereka melaporkan dirinya ketika sudah parah dan akut," pungkas Munawir.
Berikut data kasus HIV/AIDS di Lombok Timur
2020
- 21 kasus
- 0 meninggal
2021
- 36 kasus
- 0 meninggal
2022
- 54 kasus
- 5 meninggal
2023
- 75 kasus
- 9 meninggal
2024
- 62 kasus
- 13 meninggal
(nor/nor)