.webp)
Aisyah (5), bocah yang hilang akibat banjir di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, lima korban lainnya, termasuk ibu, adik, dan kakeknya, masih dalam pencarian.
"Betul, korban bernama Aisyah ditemukan sekitar pukul 15.10 Wita tadi," kata Koordinator SAR Pos Bima, Muhammad Darwis, kepada detikBali, Senin (3/2/2025) sore.
Darwis menyebut korban ditemukan tak bernyawa di bantaran Sungai Nanga Wera oleh tim gabungan SAR Bima, TNI, Polri, dan warga. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan tidak jauh dari rumahnya. Saat ini, korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya," ujar Darwis.
Sekretaris Desa (Sekdes) Nanga Wera, Isunarion, mengungkapkan Aisyah ditemukan di tengah tumpukan kayu besar yang terbawa arus banjir. Kondisi tersebut sempat menyulitkan proses evakuasi.
"Sempat ada kendala karena korban ditemukan di tengah pohon besar. Tapi korban berhasil dievakuasi," katanya.
Sementara itu lima korban lainnya masih dalam pencarian. Mereka adalah ibu kandung Aisyah, Aryani (32), adik Aisyah, Irgi (10 bulan), dan kakeknya.
"Termasuk Juliani (30) dan anaknya yang bernama Haikal (5)," imbuhnya.
Hingga kini, total dua korban banjir itu sudah ditemukan. Sebelumnya, satu korban bernama Herman, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar bantaran sungai di Dusun Lewi, Desa Wora, tadi pagi.
(dpw/gsp)
