Jalan Rusak, Ibu Hamil di Labuan Bajo Harus Ditandu ke RS demi Melahirkan

Jalan Rusak, Ibu Hamil di Labuan Bajo Harus Ditandu ke RS demi Melahirkan

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 29 Jan 2025 21:20 WIB
Tangkapan layar ibu hamil kampung Naba, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT, ditandu untuk melahirkan di RS di Labuan Bajo, Rabu (29/1/2025). (Istimewa)
Foto: Tangkapan layar ibu hamil kampung Naba, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT, ditandu untuk melahirkan di RS di Labuan Bajo, Rabu (29/1/2025). (Istimewa)
Manggarai Barat -

Ibu hamil di Kampung Naba, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus ditandu dengan sarung dan dua bambu demi bisa melahirkan. Perempuan bernama Rosula Vatmawati Dawuh itu ditandu oleh empat pria dewasa menuju ke Rumah Sakit (RS) di Labuan Bajo, Rabu (29/1/2025) pagi.

Video Rosula ditandu viral di media sosial. Salah satu warga yang menggotong Rosula, Yosep Suhardi, mengatakan ibu hamil itu ditandu karena jalan di Kampung Naba rusak. Jalan itu berlumpur sehingga tak bisa dilalui mobil. Mereka menandu Rosula sampai di kampung Tanadereng, selanjutnya menggunakan mobil ke RSUD Komodo di Labuan Bajo.

"(Tandu) sepanjang tiga kilometer. Jalan rusak karena memang belum ada peningkatan statusnya," ujar Yosep yang saat ini masih berada di RSUD Komodo, Rabu malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yosep menjelaskan Rosula yang didampingi suami menginap di rumah keluarganya di Kampung Naba pada malam sebelum ditandu. Tengah malam, Rosula mulai merasa sakit pinggang dan merasa tidak nyaman. Suaminya mencoba menenangkannya agar bisa bertahan hingga pagi.

Sekitar jam 05.30 Wita, Rosula dan suaminya meninggalkan rumah untuk pergi ke RS. Mereka berjalan kaki dari rumah itu. Dalam perjalanan, Rosula mampir di rumah Yosep karena tak kuat menahan sakit di pinggangnya.

ADVERTISEMENT

"Kami pun agak panik," ujar Yosep.

Ia kemudian bergegas memotong bambu untuk tandu Rosula. Yosep kemudian memanggil warga lainnya untuk bantu menandu Rosula.

"Karena tidak ada jalan lain yang harus kami lalui, terpaksa kami harus lewat jalan yang penuh berlumpur itu. Kami dengan senang hati membantu keluarga ini untuk mengantar mereka sampai di Kampung Tanadereng karena di sana baru bisa mendapatkan transportasi," ungkap Yosep.

Menurut dia, Rosula tidak lagi merasa kesakitan saat ditandu. Selama perjalanan itu, mereka tidak berhenti agar bisa cepat tiba di Kampung Tanadereng.

"Dengan perjalanan hampir satu jam itu dan banyak rintangan dalam perjalanan, akhirnya kami tiba di ujung aspal. Mobil yang jemput pun muncul. Itu mobil taksi yang disewa oleh pihak keluarga, bukan ambulans, dan langsung ke RSUD komodo," jelas Yosep.

Ia mengatakan Rosula akhirnya bisa melahirkan di RSUD Komodo sekitar jam 09.00 Wita. Rosula dan bayinya selamat. "Sekarang sudah di ruang nginap dan saya juga masih di sini," tandas Yosep.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads