Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma membentuk tim transisi untuk proses peralihan pimpinan dari Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto ke Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Terpilih 2025-2030. Tim transisi tersebut diketuai oleh politikus Partai Golkar sekaligus anggota DPRD NTT Muhamad Ansor.
"Ada 25 orang tim transisi yang dipimpin Pak Ansor untuk merapikan proses dari Pak Pj ke kami," ujar Melki kepada detikBali, Kamis (16/1/2025).
Melki mengungkapkan tim transisi akan bekerja untuk memastikan program kerja Melki-Jhoni dapat berjalan. Menurutnya, tim transisi tersebut juga turut melibatkan kalangan akademisi hingga konsultan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mau sinkronkan semua program dan anggaran agar bisa cocok nantinya," kata Melki.
"Saya juga minta teman-teman konsultan dari Jakarta untuk bantu," imbuh politikus Partai Golkar itu.
Melki mendapat masukan agar proses seleksi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di NTT dilaksanakan sesuai aturan. Ia juga diminta untuk memastikan proses promosi jabatan pegawai dilakukan secara profesional.
"Kami akan libatkan tim maupun pemerintah untuk bagaimana seleksi jabatan kepala dinas, kepala bidang, dan kepala seksi itu dapat berjalan dengan baik ke depan dengan profesional," pungkasnya.
Duet Melki-Johni merupakan pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 20024 dengan raihan suara 37,33 persen. Melki-Johni unggul dari dua penantang mereka, yakni paslon nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) dan paslon nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (Simon-Adrianus).
(iws/dpw)