Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram lega setelah perpanjangan usia operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perpanjangan ini memberikan waktu bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram untuk menyelesaikan persoalan sampah di kota tersebut.
"Tentu kami sangat memerlukan perpanjangan pembukaan Kongok," ujar Kepala DLH Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi, saat dikonfirmasi di Mataram, Kamis (16/1/2025).
Denny menjelaskan bahwa Pemkot Mataram tengah berupaya mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Kebon Kongok. Salah satu caranya adalah dengan mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), seperti TPST Sandubaya dan TPST Kebon Talo di Ampenan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, makanya sekarang kami lagi giat-giatnya buat TPST. Supaya yang dibuang ke TPA Kebon Kongok itu hanya residunya saja," jelasnya.
Saat ini, TPST Sandubaya mampu mengolah 45 ton hingga 50 ton sampah per hari. Namun, Kota Mataram memproduksi lebih dari 170 ton sampah setiap harinya, sehingga sisa sampah yang tidak tertangani masih cukup besar.
"Itu kami harapkan TPST Kebon Talo segera dibangun. Biar mengurangi jumlah sampah yang kita buang ke Kebon Kongok," imbuh Denny.
TPST Kebon Talo, yang kini dalam tahap tender dengan anggaran Rp 96 miliar, dirancang memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 100 ton per hari. Jika TPST Kebon Talo mulai beroperasi, total kapasitas pengolahan kedua TPST di Mataram akan mencapai 150 ton per hari. Sisanya, sekitar 40 hingga 50 ton, akan tetap dikirim ke TPAR Kebon Kongok.
"Sisanya 40 sampai 50 ton per hari itu yang kita buang ke Kebon Kongok," tandasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sebelumnya mengumumkan perpanjangan operasional TPA Kebon Kongok hingga Juli 2025. Awalnya, TPA ini direncanakan ditutup pada Desember 2024.
"Kemungkinan jika tidak ada pengurangan volume sampah ke TPA Kebon Kongok, itu akan tutup sekitar Juli 2025," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, Julmansyah.
DLHK NTB juga telah memperluas area landfill di TPAR Kebon Kongok sebesar 1,2 hektare untuk mengatasi lonjakan sampah yang semakin membeludak.
(dpw/iws)