TPST Kebon Talo Mataram Masuk Tahap Tender, Siap Atasi Masalah Sampah

TPST Kebon Talo Mataram Masuk Tahap Tender, Siap Atasi Masalah Sampah

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 07 Jan 2025 09:11 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi saat ditemui di kantor Wali Kota Mataram, Senin (6/1/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi saat ditemui di kantor Wali Kota Mataram, Senin (6/1/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Talo di Ampenan, Kota Mataram, kini memasuki tahap tender. Proses tender yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI tersebut diharapkan selesai pada bulan depan. Proyek ini diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 96 miliar.

"Informasinya masih tahap tender. Insyaallah bulan depan bisa (selesai)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Kantor Wali Kota Mataram, Senin (6/1/2025).

TPST Kebon Talo direncanakan menjadi solusi mengatasi masalah volume sampah di Kota Mataram yang terus meningkat. Saat ini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Kabupaten Lombok Barat, diprediksi akan ditutup awal 2025 karena overload.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti di sana (TPST Kebon Talo) sudah termasuk sama mesin-mesinnya. Kami berharap setelah TPST ini selesai, sampah di dua kecamatan, yakni Ampenan dan Sekarbela, bisa ter-cover semua. Jadi tidak ada lagi sampah dari Ampenan dan Sekarbela yang kami buang ke TPA Kebon Kongok, melainkan langsung ke TPST," jelas Nizar.

TPST Kebon Talo akan dibangun di atas lahan seluas lebih dari satu hektare di kawasan Ampenan. Tempat pengolahan ini dirancang untuk menampung 100-120 ton sampah per hari. Selain itu, Pemkot Mataram berencana memperluas area TPST pada 2026 guna mengakomodasi sampah dari kecamatan lain, seperti Mataram dan Selaparang.

ADVERTISEMENT

"Di 2026 kami rencanakan akan menambah di (area) belakang TPST Kebon Talo, itu untuk meng-cover sampah dari Mataram dan Selaparang," ujar Nizar.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads