Plafon Tiga Ruang SD Oesapa Kupang Roboh, Guru dan Siswa Khawatir

Plafon Tiga Ruang SD Oesapa Kupang Roboh, Guru dan Siswa Khawatir

Yufengki Bria, Simon Selly - detikBali
Kamis, 16 Jan 2025 15:47 WIB
Plafon di SDI Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Kamis (16/1/2025). (Yufengki Bria/detikBali).
Plafon di SDI Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Kamis (16/1/2025). (Yufengki Bria/detikBali). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Plafon tiga ruangan di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan roboh. Para guru khawatir insiden serupa dapat terjadi saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

"Saat kejadian para siswa dan wali kelas sedang berada di dalam kelas. Mereka langsung berhamburan keluar meninggalkan ruangan karena panik," ujar salah satu guru SDI Oesapa, Laurensius Leu, Kamis (16/1/2025).

Plafon ruang kelas I roboh sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis pagi. Sebanyak 24 siswa yang berada di dalam ruangan saat itu berhasil menyelamatkan diri. Kejadian ini menambah jumlah ruangan yang mengalami kerusakan serupa, setelah dua ruangan lain dilaporkan roboh sejak Desember 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditambah ruangan kelas I itu, maka totalnya ada tiga ruangan yang plafonnya sudah roboh," kata Laurensius.

Menurut Laurensius, plafon yang roboh termasuk bagian dari proyek renovasi sekolah yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR pada 2022 dan selesai pada pertengahan 2023. Namun, hingga kini belum ada serah terima resmi dari Balai PUPR Provinsi NTT kepada Pemerintah Kota Kupang.

ADVERTISEMENT

"Tahun lalu baru selesai pengerjaan dan kami juga belum mendapatkan serah terimanya. Kami hanya pinjam pakai saja ini," ujarnya.

Laurensius menambahkan, para guru segera mengadakan rapat kilat untuk membentuk tim yang akan melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) serta Dinas PUPR Kota Kupang.

Klarifikasi Dinas Pendidikan

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Kupang, Okto Naitboho, membenarkan bahwa sekolah tersebut belum diserahterimakan secara resmi kepada Pemerintah Kota Kupang.

"Balai PUPR yang mengerjakan dan katanya menang tender secara nasional, kita dinas pendidikan hanya menerima kunci. Namun sampai selesai pengerjaan itu kami belum diserahterimakan gedung tersebut hingga saat ini," kata Okto, Kamis (16/1/2025).

Okto menjelaskan, pengerjaan gedung SDI Oesapa dilakukan sejak akhir 2022 dan selesai pada pertengahan 2023. Namun, karena kebutuhan mendesak, ruangan-ruangan tersebut tetap digunakan meski belum ada serah terima resmi.

"Selesai pengerjaan sekolah itu, kami minta penyerahan karena mau gunakan. Tapi bilangnya tunggu. Karena ruangan tidak ada, jadi terpaksa kita gunakan," tambahnya.

Ia juga mengaku mendengar informasi bahwa pembangunan sekolah tersebut bermasalah, namun belum ada kepastian atau laporan resmi terkait hal itu.

"Kami baru dapat laporan tadi, sehingga saat ini masih akan melaporkan ke pimpinan dulu untuk keputusan selanjutnya seperti apa," tutup Okto.




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads