Plafon di ruangan kelas 1 Sekolah Dasar Inpres (SDI) Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), runtuh pada pagi tadi sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (16/1/2025). Sebanyak 24 siswa berhamburan saat kejadian.
"Saat kejadian para siswa dan wali kelas sedang berada di dalam kelas. Mereka langsung berhamburan keluar meninggalkan ruangan karena panik," ujar salah satu guru SDI Oesapa, Laurensius Leu, Kamis siang.
Laurensius menjelaskan peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba saat puluhan siswa kelas 1 itu sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun, dia memastikan para siswa tidak mengalami luka yang serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, Laurensius berujar, sejumlah guru dan siswa di kelas lainnya juga turut meninggalkan ruangannya masing-masing.
"Kejadiannya masih dalam suasana KBM. Jadi kalau secara psikologi mereka merasa syok dan trauma," tutur Laurensius.
Pantauan detikBali, tampak plafon dalam ruangan belajar siswa kelas I itu semuanya roboh menimpa kursi dan meja belajar. Ruangan itu dipenuhi dengan pecahan material plafon.
Hingga saat ini reruntuhan plafon belum dibersihkan. Sejak pukul 11.16 Wita, suasana sekolah terlihat sepi. Hanya ada sekitar lima siswa yang masih beraktivitas.
(hsa/gsp)