Soroti Pendapatan Pemprov NTT, Andriko: Kemampuan Fiskal Perlu Diperkuat!

Kupang

Soroti Pendapatan Pemprov NTT, Andriko: Kemampuan Fiskal Perlu Diperkuat!

Sui Suadnyana, Simon Selly - detikBali
Jumat, 10 Jan 2025 20:05 WIB
Rapat evaluasi Pemprov NTT soal pelaksanaan program kegiatan 2024 dan penguatan pelaksanaan program kegiatan 2025 serta penyerahan DPA tahun anggaran 2025, Jumat (10/1/2025)
Foto: Rapat evaluasi Pemprov NTT soal pelaksanaan program kegiatan 2024 dan penguatan pelaksanaan program kegiatan 2025 serta penyerahan DPA tahun anggaran 2025, Jumat (10/1/2025)
Kupang -

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, menyoroti pendapatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT. Andriko menilai kemampuan fiskal Pemprov NTT pada 2025 mesti diperkuat.

"Saya memberi catatan khusus kepada pendapatan karena kemampuan fiskal NTT yang perlu diperkuat," kata Andriko saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program kegiatan 2024 dan penguatan pelaksanaan program kegiatan 2025 serta penyerahan DPA tahun anggaran 2025, Jumat (10/1/2025) dikutip dari siaran pers.

Menurut Andriko evaluasi program dan kegiatan 2024 penting dilakukan. Fokus evaluasi dilakukan pada dua aspek utama, yaitu realisasi fisik dan keuangan. Evaluasi keuangan bertujuan untuk membandingkan anggaran yang direncanakan dengan belanja yang terealisasi. Sementara evaluasi fisik mengukur output dan outcome dari setiap pengeluaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andriko menekankan setiap rupiah yang dibelanjakan harus menghasilkan dampak positif yang terukur. Selain itu, Andriko juga menyarankan untuk mengukur pencapaian kinerja dengan membandingkan hasil saat ini dengan yang telah dicapai sebelumnya.

"Kami berharap agar melalui pelaksanaan evaluasi kinerja tahun 2024, Pemprov NTT dapat menjalankan program 2025 dengan lebih baik lagi, serta mengimplementasikan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI dalam program kerja daerah," terang Andriko.

ADVERTISEMENT

Menurut Andriko, pemerintah daerah juga harus melakukan evaluasi terhadap program-program kegiatan di wilayah masing-masing. "Evaluasi ini menjadi penting di tahun 2025 karena dengan adanya pemimpin baru baik presiden, juga kepala daerah dengan visi dan misi untuk diwujudkan bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov NTT menetapkan target pendapatan daerah pada 2025 sebanyak Rp 5,21 triliun. Angka ini naik Rp 1,26 triliun dibanding 2024.

"Pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 5,21 triliun, bersumber dari target pendapatan asli daerah Rp 1,92 triliun dan pendapatan transfer ditargetkan sebesar Rp 3,29 triliun rupiah," kata Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, dalam sidang paripurna DPRD NTT di Kupang, Selasa (22/10/2024).

Sedangkan untuk belanja daerah direncanakan sebesar Rp 5, 026 untuk belanja operasional hingga belanja modal. "Belanja operasi direncanakan sebesar Rp 3,92 triliun untuk belanja modal direncanakan sebesar Rp 3,70 triliun" papar Andriko.

Sementara untuk belanja tidak terduga direncanakan sebesar Rp 6,28 miliar serta belanja transfer direncanakan sebesar Rp 6,69 miliar. "Terhadap rancangan belanja daerah terdapat surplus sebesar Rp 193,47 miliar," imbuh Andriko.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads