Sampah berserakan hingga menutupi jalan raya viral di media sosial (medsos), Rabu (8/1/2025). Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Video viral yang didapatkan detikBali memperlihatkan pengendara motor tampak kesulitan melintasi jalan tersebut, tepatnya di samping pusat perbelanjaan Hyperstore. Seorang warga tampak menggunakan kakinya untuk menyingkirkan tumpukan sampah.
"Ini apa, bukan tempat pembuangan sampah (TPS). Kami mau lewat saja harus bersihkan sampah baru bisa lewat," ujar seorang pria yang melintas dengan motornya dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria tersebut mengaku kesulitan untuk melintasi jalan tersebut. Sebab, sampah-sampah plastik berserakan menutupi jalan. "Ini sangat parah," kata pria itu.
Lurah TDM, Donatus Nama Samon, mengatakan tumpukan sampah yang berserakan itu sudah diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang. "Sudah (diangkut), barusan selesai ini," ujar Donatus.
Donatus mengungkapkan sampah yang berserakan itu sudah terjadi sejak liburan Tahun Baru 2025. Bahkan, kata Donatus, permasalahan sampah hampir dialami semua kelurahan di Kota Kupang.
"Tetapi yang di TDM ini memang betul-betul viral begitu ya. Sehingga, tadi semuanya sudah dieksekusi oleh petugas kebersihan," jelas Donatus.
Menurut Donatus, Camat Oebobo dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang langsung turun ke lokasi untuk mengecek langsung. Donatus menegaskan lokasi tersebut bukan TPS. Namun, banyak masyarakat yang membuang sampah di sana.
"Yang jelas itu bukan TPS ya, tetapi memang ada masalah seperti itu karena TPS tidak ada. Sehingga tugas kami adalah mencari solusi untuk menyediakan TPS," terang Donatus.
Donatus sudah berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW di kelurahannya agar terus memonitong warganya agar tidak sembarangan membuang sampah di jalan maupun dekat fasilitas umum.
"Semua RT dan RW akan bergerak ke setiap warga supaya mereka jangan lagi buang sembarang-sembarang. Karena masalah sampah ini selalu ada setiap saat," jelas Donatus.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Kupang, Achmad Likur, belum merespons permintaan konfirmasi detikBali terkait persoalan penanganan sampah di Kupang. Telepon melalui WhatsApp (WA) ditolak.
(iws/iws)