Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Buleleng, Bali, bernama Nurhayati (39) diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Buleleng Made Juartawan mengungkapkan jenazah Nurhayati akan dipulangkan besok, Rabu (8/1/2025).
"Nggih demikian info yang kami terima," kata Juartawan, Selasa (7/1/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima, Nurhayati merupakan perempuan kelahiran Tulungagung, Jawa Timur. Dia menikah dengan pria asal Desa Gitgit. Setelah menikah, Nurhayati bekerja di Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok kami akan mengunjungi rumah duka. Untuk sementara kami belum mendapatkan informasi tambahan terkait peristiwa ini. Yang jelas, jenazahnya akan tiba di Bali, besok," kata Juartawan.
Sementara itu, Perbekel Desa Gitgit, I Putu Arcana, mengatakan Nurhayati telah pindah domisili dari Desa Gitgit sejak Juli 2023. Meski begitu, status pernikahan korban dan suaminya di Gitgit masih diakui. Pihak keluarga di Gitgit rencananya akan menjemput jenazah Nurhayati di Bandara Internasional Ngurah Rai besok.
"Rencana keluarganya, pemakaman akan dilakukan di setra (kuburan) adat Gunung Luwih, Desa Gitgit," kata Arcana.
Menurut pemberitaan dari salah satu media di Malaysia, Nurhayati ditemukan tidak bernyawa dan berlumuran darah di kamar hotel dekat Taman Mawar, Puchong, Malaysia, pada 31 Desember 2024.
Kepolisian di Malaysia dikabarkan telah menangkap seorang pria berkebangsaan Bangladesh berusia 23 tahun yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
(hsa/gsp)