Banyak Masyarakat Bergerilya Jadi Penyedia Barang Makan Bergizi Gratis

Mataram

Banyak Masyarakat Bergerilya Jadi Penyedia Barang Makan Bergizi Gratis

Ahmaf Viqi - detikBali
Senin, 06 Jan 2025 11:26 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Senin (6/1/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Senin (6/1/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (Sekda NTB) Lalu Gita Ariadi mengungkap banyak masyarakat yang mulai bergerilya menjadi penyedia barang untuk program Makan Bergizi Gratis. Hal itu diungkapkan Gita saat ditemui seusai rapat di ruang Pendopo Gubernur NTB, Senin (6/1/2025).

"Banyak yang gerilya juga oknum-oknum masyarakat menjadi penyedia barang dan sebagainya. Ini jangan melangkah terlalu jauh dulu," tegas Gita.
Gita menjelaskan program Makan Bergizi Gratis itu masih belum bisa dilaksanakan di NTB karena beberapa kendala teknis. Yakni terkendala tata cara pelaksanaannya.

"Masih kami mengkondisikan belajar pola pelaksanaan yang terbaik. Baik dengan pusat baik dengan TNI dan organisasi perangkat daerah terkait," kata Gita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gita menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB masih membentuk langkah yang tepat untuk memulai program makan bergizi gratis itu. Pemerintah masih membentuk rantai dari hulu ke hilir.

"Kata Pj Gubernur ini bukan kenduri yang satu kali kemudian selesai. Ini program yang ajeg permanen dan jangka panjang dan terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan baik," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Gita, program makan gizi gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak tersebut merupakan program baru. Untuk itu, dalam pelaksanaannya harus dilakukan dengan kerja-kerja yang efisien dan efektif.

"Dalam rapat tadi kesiapan tetap jadi bahasan utama. Sektor-sektor produksi dipacu menghadirkan produk-produk komoditi dan bagaimana diantisipasi," ujarnya.

Pasalnya, lanjut Gita, untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis itu perlu dilakukan antisipasi agar tidak memicu inflasi. Sebab kebutuhan pangan untuk masyarakat harus tetap terjaga dan program makan siang gratis tetap berjalan.

Selain mengantisipasi pasokan komoditas, pemerintah juga perlu melakukan antisipasi untuk menekan harga kebutuhan di pasar. "Kalau ada disparitas harga di pasar, lari komoditi kita. Ini terus kami sesuaikan. Memang dapurnya belum siap ngebul. Kaget kami di luar daerah sudah siap," ujar Gita.




(nor/gsp)

Hide Ads