Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan jelang pergantian Tahun Baru 2025. Titik-titik rawan macet meliputi Jalan Lingkar Selatan, Jalan Dr Sudjono, Jalan By Pass Mataram-Gerung, Jalan Sriwijaya, Jalan Dakota, hingga Jalan Udayana.
"Titik kerawanan macet biasanya di pintu masuk Kota Mataram hingga pusat-pusat perbelanjaan. Untuk mengurai titik kemacetan, ada pos pemantauan dan pos terpadu yang sudah didirikan Polres, seperti Pos Pantau di Karang Jangkong dan Pos Pelayanan di Lombok Epicentrum Mall," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Zulkarwin saat dikonfirmasi detikBali di Mataram, Senin (30/12/2024).
Zulkarwin menjelaskan, selain di pintu masuk Kota Mataram dan pusat perbelanjaan, objek wisata yang ada di Kota Mataram juga berpotensi menimbulkan kemacetan seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia pun menerjunkan 28 tim dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatur titik-titik rawan kemacetan maupun mengatur lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lihat untuk objek wisata, Loang Baloq yang berpotensi ramai (seperti tahun-tahun sebelumnya)," imbuh Zulkarwin.
Sementara itu, Zulkarwin memprediksi lonjakan kendaraan akan meningkat di hari pergantian tahun baru. Baik itu kendaraan yang masuk menuju Kota Mataram maupun keluar Kota Mataram.
"Kami berkaca seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya kendaraan yang masuk ke Kota Mataram paling banyak setelah malam tahun baru, atau setelah jam pergantian tahun baru. Dan biasanya, kendaraan dari Lombok Barat (Lobar) (paling banyak masuk) ke Mataram," jelasnya.
Sebagai informasi, Kota Mataram tidak menggelar acara pergantian tahun 2024/2025. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dampak cuaca ekstrem.
"Karena Kota Mataram tidak menyelenggarakan pesta (akhir tahun), kami perkirakan titik kemacetan akan menumpuk di Jalan Udayana," tandas Zulkarwin.
Sebelumnya, Komandan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi mengatakan akan mengerahkan dua pleton untuk mengamankan Nataru di wilayah Mataram. Untuk pengamanan, Pol PP Mataram berkoordinasi dengan sejumlah pihak, di antaranya TNI, Kepolisian, Dishub, Dinas Kesehatan, BPBD, hingga Damkar.
Menurut Irwan, pengamanan Nataru dilakukan sejak 21 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Ia menilai potensi keramaian terjadi pada 1 Januari 2025.
"(Potensi keramaian) mulai dari tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Maka dari itu, kami lakukan antisipasi kemacetan dan pengamanan," kata Irwan.
(nor/nor)