Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus meski Turun Status Jadi Siaga

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus meski Turun Status Jadi Siaga

Yurgo Purab - detikBali
Sabtu, 28 Des 2024 17:03 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (28/12/2024). (Foto: PVMBG)
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (28/12/2024). (Foto: PVMBG)
Flores Timur - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pukul 14.07 Wita siang ini. Gunung berstatus Level III Siaga ini meletus dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Agustinus Ola Bainauk Ratimakin, mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Letusan condong ke arah utara dan timur laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44,4 milimeter (mm) dan durasi sementara ini kurang lebih 7 menit 16 detik," kata Agustinus, Sabtu (28/12/2024).

Gunung Lewotobi Laki-laki semula berstatus Level IV Awas. Gunung setinggi 1.703 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kemudian turun status menjadi Level III Siaga pada Selasa (24/12/2024). Berdasarkan pengamatan visual selama periode 16-23 Desember 2024, aktivitas vulkanik gunung masih fluktuatif.

Agustinus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer (km) dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 6 km. Dia meminta warga agar tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur.

"Waspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan warga yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. Pemda setempat, dia berujar, terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, maupun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (PVMBG) di Bandung.


(iws/iws)

Hide Ads