Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Lombok Timur kembali akan mengusulkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum (ketum) partai berlambang banteng. Dukungan itu akan dibawa ke Kongres VI PDIP yang digelar pada 2025.
"DPC partai, PAC (pengurus anak cabang), dan ranting sepakat untuk mendukung penuh untuk Megawati Soekarnoputri untuk kembali memimpin PDI Perjuangan pada kongres tahun 2025," ujar Ketua DPC PDIP Lombok Timur Ahmad Sukro dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).
Sukro menegaskan seluruh kader partai banteng siap pasang badan terhadap pihak-pihak eksternal yang berupaya mengganggu keutuhan partai. Ia juga menuding adanya upaya kriminalisasi terkait penetapan tersangka terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus suap Harun Masiku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan kriminalisasi terhadap Sekjen Partai, maka DPC partai akan mengawal dan mendukung langkah-langkah hukum yang diambil oleh DPP partai," ujar Sukro. Ia mengeklaim kader dan simpatisan partai di Lombok Timur solid menyongsong Kongres PDIP 2025.
Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut ada pihak yang ingin mengganggu Kongres PDIP tahun depan. Megawati menyebut kader PDIP masih ingin dirinya kembali menjabat ketua umum.
Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran buku karya Todung Mulya Lubis dan diskusi Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). Mulanya, Megawati mengatakan dirinya sudah ingin pensiun, tetapi masih diminta untuk kembali menjabat Ketum PDIP.
"Sekarang masih keren, diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi. Kalau ada nanti kongres, Ibu mesti jadi (ketum) lagi. Enak aja, emangnya gue nggak boleh pensiun," kata Megawati seperti dikutip dari detikNews.
"Ini biar kedengeran, kenapa? Karena aku juga ada nih berita, nanti di kongres, karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya di kongres juga mau diawut-awut," ujarnya.
(iws/iws)