Tiga penggali sumur di Dusun Semalun, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Kandi (30), Ijan (18), dan Nasri (40), tewas. Ketiganya tewas setelah terpapar gas beracun di dalam sumur sedalam 18 meter, Minggu (8/12/2024).
"Kami bersama tim gabungan dan warga setempat telah berhasil mengevakuasi korban," ujar Pemimpin Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Lalu Bisri, kepada detikBali.
Baca juga: 107 Bencana Alam Landa NTB Dalam 11 Bulan |
Bisri menyatakan kejadian dilaporkan warga setempat melalui layanan Call Center 112. Setelah menerima laporan, BPBD Lombok Tengah segera berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan), Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan Puskesmas Pengadang untuk melakukan proses evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 15.30 Wita dengan melibatkan berbagai peralatan khusus, termasuk mountain ring, self-contained breathing apparatus (SCBA), dan peralatan medis.
Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan ketiga korban terjebak di dalam sumur saat sedang menggali. SAR Mataram berhati-hati dalam proses evakuasi untuk menghindari paparan gas beracun.
"Para rescuer diwajibkan menggunakan SCBA untuk menghindari paparan gas beracun, khususnya saat turun ke dalam sumur," ujar Wahyu.
Sebelum evakuasi dilakukan, pihak SAR menggunakan alat pendeteksi gas (gas detector) yang menunjukkan adanya kandungan gas metana di dalam sumur. Ketiga korban ditemukan tewas terjebak di dalam sumur tersebut.
(hsa/hsa)