Sebanyak 12 unit hunian sementara (huntara) dari 425 unit untuk 2.100 kepala keluarga (kk) korban erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dibangun. Huntara tersebut dibangun di atas lahan milik warga seluas 11 hektare.
Pembangunan huntara tahap 1 pelaburan dan pengecoran sudah mencapai 5 unit. Tahap 2 perakitan panel 5 unit, serta tahap 3 perakitan dinding dan atap galvanis 2 unit.
"Unit sedang dikerjakan 12 unit. Pemasangan kamar mandi 1 unit. Untuk satu unit ada 5 petak (kamar)," kata Perwira Staf Administrasi dan Logistik (Pasminlog), Letda Czi Muhamad Daffa Al Ridho, kepada detikBali di lokasi huntara, Desa Konga, Kecamatan Titehena, Selasa (3/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikBali, aparat TNI sedang bekerja menyelesaikan huntara tersebut. Beberapa bahan bangunan tiba di lokasi dan diangkut oleh aparat TNI.
Sebelumya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyambangi lokasi hunian sementara (huntara) dan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (24/11/2024). Dia memastikan lokasi huntara tersebut dapat ditempati saat tahun baru 2025.
(nor/gsp)