.webp)
Massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Dompu nomor urut 1, Bambang Firdaus-Syirajuddin (BBF-DJ) berbuat suruh. Mereka merusak patung kuda ikonik saat berkonvoi merayakan kemenangan paslon dukungan mereka, Kamis (28/11/2024).
Patung kuda yang merupakan lambang daerah Dompu itu dirusak oleh sejumlah orang. Patung kuda yang berdiri di Bundaran Pasar Atas Dompu itu dirusak dengan cara dirobohkan.
Pantauan detikBali, sejumlah orang naik ke atas tugu yang di atasnya terdapat patung kuda jantan dan betina. Awalnya mereka menunggangi patung kuda itu ramai-ramai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kemudian langsung merobohkan dan bahkan ada pula seorang yang memperagakan orang yang sedang menyembelih kuda. Euforia berlebihan massa itu dikecam publik di media sosial.
Sekretaris Daerah (Sekda) Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra, kuda merupakan bagian dari lambang daerah Dompu sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 1970 tentang Lambang Daerah.
"Makna dari elemen lambang Kabupaten Dompu mulai dari perisai, bintang, bunga kapas, butiran padi, kuda, dan seterusnya," kata Gatot.
Pemerhati budaya Dompu yang juga merupakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Muhammad Syahroni, mengatakan lambang daerah berkedudukan sebagai identitas suatu daerah.
Menurutnya, lambang daerah berkedudukan sebagai tanda identitas suatu daerah. Lambang daerah juga berfungsi sebagai pengikat kesatuan sosial budaya masyarakat suatu daerah.
"Demikian pula halnya dengan lambang daerah Kabupaten Dompu. Lambang daerah tersebut lahir melalui proses yang relatif panjang bahkan dibentuk panitia khusus dan melalui proses dengan metode sayembara," tuturnya.
Pantauan detikBali, massa pendukung pasangan calon BBF-DJ memadati area perkotaan Dompu sejak pukul 09.00 Wita. Mereka datang menggunakan sepeda motor, mobil, pikap, dan truk.
Gelombang massa terus bertambah hingga membuat jalan protokol dan jalan Soekarno-Hatta macet total. Para pendukung berjoget diiringi musik dan teriakan yel-yel.
(dpw/dpw)
