Ribuan umat menghadiri penahbisan Uskup perdana Keuskupan Labuan Bajo, Monsinyur (Mgr) Maksimus Regus, Jumat (1/11/2024). Perayaan penahbisan Mgr Maksi juga dihadiri ratusan pastor dan 43 uskup seluruh Indonesia. Upacara penahbisan itu dilaksanakan di Gereja Santu Petrus Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ribuan umat itu ada yang datang dari kampung-kampung yang jauh dari Labuan Bajo. Agustinus mengatakan ia datang menghadiri penahbisan Mgr Maksi itu momen bersejarah. Sebab Maksi adalah Uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo. Adapun Keuskupan Labuan Bajo baru terbentuk tahun ini, pemekaran dari Keuskupan Ruteng.
"Ini peristiwa bersejarah, tahbisan Uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo," ujar Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upacara penahbisan Mgr Maksi dipimpin oleh Kardinal Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo. Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo, yang seharusnya memimpin upacara penahbisan itu, tidak bisa hadir karena ada pemeriksaan kesehatan.
Mgr Maksi akan memimpin misa perdana (Pontifikal), besok pagi. Misa Pontifikal ini dilaksanakan di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus Labuan Bajo mulai jam 08.30 Wita.
"Misa Pontifikal itu misa perdana yang dipimpin langsung oleh uskup baru, Mgr. Maksi," kata Ketua Panitia Pelaksana Penahbisan Uskup Labuan Bajo, Romo Dominikus Risno Maden.
Dalam Misa Pontifikal, para imam Katolik yang berkarya di Keuskupan Labuan Bajo akan mencium tangan bercincin Mgr Maksi sebagai tanda ketaatan hingga kerendahan hati.
"Biasanya, setelah pernyataan 'Aku Percaya', baik imam diosesan maupun imam religius yang berkarya di Keuskupan Labuan Bajo, maju satu demi satu, berlutut di depan uskup baru dan mengecup tangan bercincin uskupnya sebagai tanda ketaatan, kesetiaan, dan kerendahan hati mereka," jelas Risno.
(dpw/dpw)