Cerita Peternak Punya 3 Sapi Setelah Ikut 'Lotim Berkembang'

Cerita Peternak Punya 3 Sapi Setelah Ikut 'Lotim Berkembang'

Edi Suryansyah - detikBali
Jumat, 18 Okt 2024 18:04 WIB
Acara talkshow yang digelar pada acara peringatan bulan inklusi keuangan, OJK NTB di Taman Rinjani Selong, Lombok Timur, Jumat (18/10/2024).
Foto: Acara talkshow yang digelar pada acara peringatan bulan inklusi keuangan, OJK NTB di Taman Rinjani Selong, Lombok Timur, Jumat (18/10/2024). (Edi Suryansyah/detikBali)
Lombok Timur -

Program Lombok Timur (Lotim) Berantas Rentenir Melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang) terbukti membantu masyarakat yang kesulitan dalam mengakses pinjaman perbankan untuk modal usaha. Dalam program ini, penerima manfaat diberikan subsidi suku bunga dan asuransi.

"Saya sangat senang sekali mendapatkan program ini. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Lotim Berkembang ini," kata salah satu peternak penerima manfaat Lotim Berkembang, Mahsirudin, dalam talkshow yang digelar dalam peringatan bulan inklusi keuangan OJK NTB di Taman Rinjani Selong, Lombok Timur, Jumat (18/10/2024).

Mahsi, panggilan Mahsiruddin, mengatakan untuk menjadi penerima manfaat program Lotim Berkembang sangat mudah. Peternak hanya diminta untuk menyiapkan beberapa persyaratan. Yakni, fotokopi KTP, kartu keluarga (KK), Surat Keterangan Usaha (SKU) dari desa, dan bukti sebagai peternak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu saja syaratnya. Setelah itu kami disurvei ke rumah oleh pihak bank, saat itu saya lewat BCA. Cairnya juga cepat karena semuanya dibantu oleh Pemkab Lombok Timur," imbuhnya.

Pria asal Lendang Belo, Kecamatan Montong Gading, itu menjelaskan saat itu dia mendapat pinjaman Rp 15 juta dan uang itu langsung ia belikan sapi untuk digemukkan. Mahsi cukup membayar pokok pinjaman saja karena bunga pinjaman akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim melalui program Lotim Berkembang.

Mahsi juga mendapatkan pendampingan yang sangat intens dari Dinas Peternakan Lotim. "Bahkan dari saat kami pergi beli sapinya ke pasar, kami didampingi. Saat sapi sudah di rumah itu setiap bulan dicek kesehatannya. Jadi bagi kami sangat mudah," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Mahsi mengaku sebelum menerima program Lotim Berkembang dia merawat sapi milik orang lain dengan sistem bagi hasil yang di Lombok dikenal dengan istilah pengadas. Namun, sejak mengikuti program Lotim Berkembang, Mahsi sudah punya tiga sapi siap jual.

"Dulu saya nggak punya sapi, cuma ngadas aja milik orang. Tapi sekarang alhamdulillah saya sudah punya. Dan sudah tiga kali jual karena saya hanya penggemukan saja di rumah," ungkapnya.

Mahsi berharap program Lotim Berkembang ini terus dilanjutkan. Ia melihat dampak dari adanya program ini masyarakat yang sebelumnya tak punya modal untuk membeli sapi kini berani berutang karena tak pusing dengan bunga kredit.

"Saya sih berharap pemerintah terus melanjutkan program ini. Saya saja kalau bisa dikasih pasti ambil lagi. Soalnya mau nambah sapi di rumah," katanya.

Setali tiga uang, Lalu Mawardi seorang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Dasan Lekong, Lombok Timur, menjelaskan program ini sangat membantu masyarakat dalam mencari modal usaha.

"Program ini sangat membantu kami dalam soal permodalan. Dulu saya hanya ambil modal lewat bank rontok (koperasi) tapi bunganya sangat besar. Dan setiap hari kami ditagih ke rumah," ujarnya.

Akan tetapi, hal itu tak pernah terjadi lagi setelah ia menerima program Lotim Berkembang dan mendapatkan pinjaman Rp 10 juta untuk memperbesar usaha toko bahan pokoknya. Mawardi meminta program ini terus dilanjutkan karena manfaatnya.

"Saya sangat mendukung pemerintah melanjutkan program ini. Kalau bisa saya juga mau ambil lagi buat nambah modal. Soalnya sangat mudah, dan nggak mikir bunga lagi gitu," bebernya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Lotim Muhammad Juaini Taofik memastikan program Lotim Berkembang akan dilanjutkan. Hanya saja, program tersebut akan diprioritaskan kepada masyarakat yang belum menerima.

"Lanjut, pasti kami lanjut. Hanya kami mohon nanti karena keluarga yang lain juga banyak yang membutuhkan kami memprioritaskan dulu yang belum dapet," kata Juaini dalam talkshow itu.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads