Uskup Terpilih Labuan Bajo Temui NU Jelang Ditahbiskan

Manggarai Barat

Uskup Terpilih Labuan Bajo Temui NU Jelang Ditahbiskan

Sui Suadnyana, Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 14 Okt 2024 18:00 WIB
Uskup terpilih Labuan Bajo, Mgr Maksimus Regus, di kantor Sekretariat PCNU Manggarai Barat di Labuan Bajo, Senin (14/10/2024). (Dok. Sie Publikasi dan Dokumentasi Tahbisan Mgr Maksimus Regus)
Foto: Uskup terpilih Labuan Bajo, Mgr Maksimus Regus, di kantor Sekretariat PCNU Manggarai Barat di Labuan Bajo, Senin (14/10/2024). (Dok. Sie Publikasi dan Dokumentasi Tahbisan Mgr Maksimus Regus)
Manggarai Barat -

Uskup terpilih Labuan Bajo, Monsinyur (Mgr) Maksimus Regus, mengunjungi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjelang ditahbiskan. Mgr Maksi bakal ditahbiskan di Labuan Bajo pada 1 November mendatang.

Rombongan Mgr Maksi diterima di Kantor Sekretariat PCNU Manggarai Barat, Labuan Bajo, Senin (14/10/2024). Mgr Maksi didampingi Vikep Labuan Bajo sekaligus sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Manggarai Barat, Romo Richardus Manggu, Romo Frans Nala, Romo Martin Toleh, dan panitia tahbisan Uskup Labuan Bajo.

Mereka diterima Ketua PCNU Manggarai Barat, Ishak Jabi, dan jajaran, pengurus Ansor, Banser, dan beberapa organisasi islam lain. Ratusan umat muslim juga terlihat memenuhi halaman Kantor Sekretariat PCNU Manggarai Barat menyambut kedatangan Mgr Maksi dan rombongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ishak menyambut baik momen silaturahmi ini. Ishak mengatakan toleransi umat beragama ini sangat baik, yang dampaknya bukan hanya dirasakan NU, tetapi oleh semua agama.

"Atas nama warga nahdliyin, kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Yang Mulia (Mgr Maksi) ke rumah kami. Hanya Allah yang tahu segala perasaan dan isi hati kami untuk mengungkapkan perasaan hati kami," ujar Ishak.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan dialog dan toleransi umat beragama di Manggarai Barat selama ini berjalan baik. Pemuda NU, ujar dia, terlibat dalam pengamanan perayaan Natal. Demikian juga pemuda Katolik mengambil bagian menyukseskan perayaan Idulfitri.

"Ini tidak terlepas dari kekeluargaan dan komitmen NU sebagai garda terdepan untuk membela Pancasila, Undang-Undang Dasar. Hal juga diharapkan komitmen semua agama. Selain itu, NU tidak mendukung hal-hal yang bersifat intoleran. Karena itu kami NU bergandeng tangan bersama teman-teman FKUB berjalan satu hati melakukan sosialisasi ke desa tentang kerukunan," kata Ishak

Ia mengatakan pengurus NU mendukung pembentukan Keuskupan Labuan Bajo. NU juga mendukung penunjukan Mgr Maksi oleh Paus Fransiskus sebagai Uskup pertama Labuan Bajo.

"Bahwa pembentukan Keuskupan Labuan Bajo, kami atas nama pengurus NU mendukung sepenuhnya. Termasuk juga penunjukan Bapa Uskup, Uskup Maksimus Regus, kami sangat mendukung dan profisiat atas penunjukkannya" ujar Ishak.

Mgr Maksi mengatakan silaturahmi itu bukan hanya monumental belaka, tetapi menjadi gambaran untuk kehidupan bersama yang harus dihidupi ke depannya bahwa Tuhan itu ada.

"Ternyata saya telusuri dan sejarah kembali bahwa begitu banyak keluarga yang beragama muslim. Karena itu bagi saya, dalam banyak perjumpaan, sebetulnya kita sudah melewati perjumpaan dalam keberagaman," ujar Mgr Maksi.

Mgr Maksi mengaku sudah terbiasa berinteraksi dengan warga NU. Perjumpaan dengan nahdliyin saat Mgr Maksi menempuh pendidikan di Malang dan Belanda.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads