Realita Pahit Menuju Cinta: Pemuda NTT Berjuang ke Jember Hanya untuk Ditolak

Kisah Viral

Realita Pahit Menuju Cinta: Pemuda NTT Berjuang ke Jember Hanya untuk Ditolak

Yakub Mulyono - detikBali
Jumat, 13 Sep 2024 15:10 WIB
Viral pria NTT nekat ke Jember lamar pacar berujung ditolak
Ismail Landa, pemuda NTT yang lamarannya ditolak wanita di Jember. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Denpasar -

Ismail Landa nekat mengejar cintanya hingga ke Jember, Jawa Timur. Namun, kisah cintanya berujung pahit. Lamarannya ditolak wanita sang pujaan hati.

Pemuda 27 tahun asal Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu nekat menyeberangi pulau demi kekasihnya yang dikenal di TikTok. Wanita yang telah memikat hatinya bernama Risa (22).

"Dulu kenal dengan dia (Risa) itu lewat TikTok. Terus berlanjut saling chat sampai akhirnya pacaran," kata Ismail, dilansir dari detikJatim, Jumat (13/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risa merupakan warga Dusun Karanganyar, Desa/Kecamatan Tempurejo, Jember. Dia janda beranak 1 yang ditinggal suaminya sejak 3 tahun lalu.

Setelah berkenalan lewat aplikasi tersebut, singkat cerita Ismail dan Risa berpacaran meski tak pernah bertemu sebelumnya. Mereka berpacaran secara online.

ADVERTISEMENT

"Ya karena saling suka akhirnya pacaran," ucap Ismail.

[Gambas:Instagram]


Belakangan, video Ismail terlantar di Jember, viral di media sosial. Dia sempat ditampung di rumah warga setempat karena kekurangan uang.

Ismail adalah nelayan di kampungnya. Saat bekerja sebagai nelayan itulah, Risa memintanya agar berhenti dari profesinya sebagai nelayan karena kasihan.

Kemudian, pada Agustus 2024, Ismail beralih profesi dan merantau ke Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, untuk bekerja sebagai teknisi elektrik pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebulan bekerja di IKN, Ismail menerima gaji pertama yang jumlahnya pas-pasan. Dengan gaji yang pas-pasan itulah, Ismail nekat berangkat ke Jember menggunakan kapal laut dari Balikpapan ke Surabaya. Dari Surabaya ke Jember, Ismail melanjutkan perjalanannya naik bus.

"Saya berangkat dari Kaltim itu sekitar tanggal 3 September kemarin, kemudian sehari setelahnya sampai di Surabaya. Dari Surabaya ke Jember naik bus dan sampai di Jember itu Kamis tanggal 5 September," ujarnya.

Saat berangkat itulah, Ismail juga menjual handphone miliknya pada seorang sopir truk di kapal laut untuk tambahan ongkos perjalanan ke Jember.

"Uang yang saya bawa pas-pasan, terus juga gaji pertama dari IKN itu sudah kepotong uang makan. Jadinya ya HP yang saya punya dijual ke sopir truk," jelasnya.

Bahkan, lanjut Ismail, dirinya juga telah mengirimkan seluruh kontak sanak saudara yang berada di Kalimantan kepada Risa melalui chat WhatsApp untuk ia hubungi nanti ketika dapat pinjaman HP.

"Kontak nomor HP saudara di HP saya sebelumnya sudah saya kirim ke pacar saya, untuk jaga-jaga nanti kalau pas ada HP yang bisa dipinjam untuk menghubungi saudara saya nanti," ucapnya.

Tujuan berangkat ke Jember, lanjut Ismail, untuk melamar Risa, pacarnya yang selama ini hanya bisa berkomunikasi lewat chat WhatsApp. Alhasil, Ismail tiba di rumah kekasihnya itu di Dusun Karanganyar, Kecamatan Tempurejo, Jember.

Ismail mengatakan dia mengetahui lokasi rumah pacarnya itu dari share location (shareloc) yang pernah diberikan pacarnya melalui chat.

Saat bertemu dengan pacarnya itulah, dirinya disambut baik. Kemudian, secara tiba-tiba, pacar dan keluarganya menolak dirinya.

"Awalnya disambut baik oleh pacar saya dan keluarganya, tapi kemudian nggak tahu kenapa tiba-tiba pihak keluarga dan pacar saya itu menolak," kata Ismail.

"Alasannya karena dia (Risa) masih belum cerai secara sah dengan suaminya. Dan pihak keluarganya juga menolak saya," sambungnya.

Dari situlah kemudian Ismail mengaku kecewa dengan Risa, karena sebelum dirinya berangkat ke Jember, pacarnya itu mengaku jika keluarga juga sudah setuju untuk dinikahi oleh Ismail.

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads