Pemda Belum Bisa Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

Mataram

Pemda Belum Bisa Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

Nathea Citra - detikBali
Jumat, 06 Sep 2024 07:09 WIB
Pj Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin saat diwawancarai di Mataram, Minggu (11/8/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Pj Gubernur NTB Hassanudin. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pemerintah kabupaten/kota di sana masih belum bisa membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024. Pemerintah daerah kebingungan mencari dana Rp 231 miliar untuk dibayarkan kepada Dorna Sport selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.

"Hosting fee itu sudah ada mekanismenya, kami akan mengikuti dan akan melaksanakannya sesuai dengan kondisi yang ada," kata Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, Kamis (5/9/2024).

Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) tersebut enggan berkomentar lebih jauh terkait hosting fee. Dia hanya memastikan bahwa ajang balap motor dunia itu tetap berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemahaman sanggup tidak sanggup itu bukan masalah sanggup atau tidak, itu ada mekanismenya. Yang penting, (MotoGP Mandalika 2024) ini akan terlaksana dengan baik. Mekanismenya ada (untuk pembayaran)," tandasnya.

Diketahui, hosting fee MotoGP Mandalika 2022 ditanggung oleh Kemenparekraf. Kemudian, pada MotoGP Mandalika 2023, Kemenparekraf kembali membantu membayarkan hosting fee senilai Rp 78,8 miliar, dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia.

Adapun MotoGP Mandalika 2024 akan digelar pada pada 27-29 September mendatang. Ajang balap bergengsi itu akan diikuti oleh 22 pembalap reguler dari 11 tim.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Direktur Operasi ITDC Wenda R Nabiel memastikan MotoGP Mandalika 2024 akan tetap berlangsung sesuai jadwal, meski masih terdapat masalah pembayaran hosting fee.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, MotoGP harus tetap jalan," katanya.

Wenda menjelaskan ITDC masih memberi kesempatan kepada Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota untuk mencari dana sebesar Rp 231 miliar sebelum MotoGP dimulai pada 27 September 2024.

"Saya rasa sudah disampaikan juga oleh Pak Troy (Chairman MotoGP Mandalika 2024) beberapa waktu lalu. Jadi, kami berikan waktu dan kesempatan bagi pemprov dan pemkab," tambahnya.

Wenda mengakui bahwa pemprov dan pemkab di NTB menghadapi kesulitan dalam mencari anggaran untuk membayar hosting fee. Mengingat besarnya jumlah yang dibutuhkan. Namun, ia menegaskan fee MotoGP Mandalika tetap harus dibayar.

"Tentu ini bukan proses yang mudah, mengingat alokasi anggaran APBD, dan lain sebagainya harus dipertimbangkan oleh mereka (pemprov dan pemkab). Oleh karena itu, kami memberikan waktu untuk berproses," jelasnya.




(dpw/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads